Tentang hal ini, Kardinal Timothy Dolan, ketua Konferensi Uskup Katolik AS, sangat menyesalkan pernyataan obama. Seperti
dilaporkan Reuters, Dolan menyatakan, bahwa gereja tidak bisa hanya
diam menghadapi kata-kata atau tindakan yang akan merusak lembaga
pernikahan.Kata dia, Rakyat negeri ini (AS), terutama anak-anak, layak
mendapat sesuatu yang lebih baik.
Komentar senada datang dari Pendeta dari kalangan Injili. Pendeta
Pantekosta, Charles Bargaineer dari Persekutuan Besar Gereja hitam “New
Fellowship Church of God” di pinggiran Orlando, Winter Park, Florida,
merasa sangat terganggu dengan posisi Obama. Dia mengatakan mungkin akan
mempertimbangkan kembali dukungannya terhadap pria yang dipilihnya pada
2008 itu. Charles menilai hal seperti itu tidak tepat
dikatakan oleh seorang Presiden, sebab Alkitab dengan sangat gamblang
melawan hal itu."
Sementara itu, komentar dukungan terhadap pernyataan Presiden Obama juga datang dari seorang Pendeta. Seorang
pendeta gay, Pendeta Scott Clark dari Seminari Teologi San Francisco di
San Anselmo, California, mengatakan hal itu menggembirakan bagi
orang-orang gay. Presiden Amerika Serikat akhirnya
mengakui martabat dan kemanusiaan penuh dari lesbian, gay, biseksual,
dan transgender, kata dia.
0 comments:
Posting Komentar