Kami sekeluarga pergi jalan-jalan sebentar ke Mal dekat rumah. Jam
10.00 pagi (Sabtu) setelah Christopher selesai test untuk masuk SD, kami
langsung pergi jalan-jalan. Pulang sekitar jam 13.30 saya lihat ada
banyak orang kumpul di rumah tetangga seberang. Wah, saya pikir pasti
ada maling masuk. Saya tidak menyangka kalau rumah saya juga kemasukkan
maling.
Begitu sampai depan pagar, dari mobil rasanya saya bisa melihat ke
dalam rumah. Wah, kayaknya ada yang tidak beres. Jangan-jangan rumah
kami juga kemalingan. Dan benar saja begitu saya turun dari mobil,
gembok pagar sudah tidak ada dan Pintu utama masuk rumah sudah terbuka.
Saya kaget sekali, begitu melihat ke dalam rumah, semuanya sudah berantakan. Yang hilang 1 TV LCD 32″, 2 cincin mas, dan 1 DVD. Puji Tuhan LapTop dan komputer tidak ikut di ambil padahal hanya terletak diatas meja. Kok bisa ya? tapi itulah Tuhan Yesus, Dia selalu memberikan perlindungan bagi anak-anakNya.
Dari kejadian ini, kami sekeluarga belajar untuk bersyukur dan lebih
dekat lagi dengan Tuhan. Kenapa kami harus mengalami hal ini? bukankah
kami berdoa terus setiap hari? Tapi Tuhan punya rencana lain. Yang harus
di perhatikan,semua barang-barang kami bisa hilang. Tapi Tuhan menjaga
jiwa kami.
Dari sini kami belajar bahwa, barang apapun yang kami miliki di dunia
ini akan sirna, jadi kami tidak boleh mengandalkan apapun yang kami
miliki di dunia ini karena tidak menjamin keselamatan kami. Tuhan Yesus lah perlindungan kami. Puji Tuhan.
Rumah yang kami tempati saat ini adalah rumah sewa. Saya terus
berpikir siapa tahu tahun depan Tuhan kasih rumah yang menjadi milik
kami sendiri TANPA cicilan. Kenapa? Karena saya pernah punya pengalaman
tahun 1997 ketika motor saya hilang di parkiran. Pada saat ini saya
lemes sekali tapi hati saya bersyukur dengan berkata ” Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil” Terpujilah Tuhan.
Dan anda tahu, 1 bulan kemudian melalui kejadian yang aneh saya di
beri uang tunai oleh bos saya waktu untuk beli motor baru tanpa di
cicil. Padahal motor yang hilang masih dicicil. Bukankah sangat ajaib?
Intinya, pada saat kita mengalami kejadian yang menyedihkan ingat lah
Tuhan menyertai kita walaupun kita berjalan dalam lembah kekelaman.
Asal kita tetap bersyukur kepadaNya.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar