Cinta menaruh penghargaan yang tinggi kepada pasangan dan bukan sebaliknya. Hal itu dikarenakan cinta yang sesungguhnya melihat bahwa menghargai pasangan
adalah hal yang seharusnya, karena dia sudah mencontoh dari Yesus. Jika
pacaran hanya bertujuan mencari pengalaman dan kenikmatan cinta dan memanfaatkan tubuh pasangan
untuk memuaskan perasaan seksual, meski perkataannya begitu indah, maka
berhati-hatilah. Karena itu, penting bagi kita untuk menilai suatu hubungan sebelum melangkah terlalu jauh.
Dia dengan suka hati dan sepenuhnya ingin melindungi pasangan. Karena hubungan pacaran bisa dilihat sebagai kemungkinan titik tolak menuju pernikahan, maka dia akan melihat pasangannya sebagai ciptaan Allah yang layak dikagumi dan dihargai. Di samping itu, tentunya pasangan
akan berorientasi ke masa depan sehingga membatasi segala keintiman
fiisk, karena pacaran belum mengikat. Selama pacaran, cobalah untuk
mempelajari beberapa hal ini :
Berusaha memahami life-structure masing-masing
yang biasanya ditentukan oleh faktor keturunan dan pembentukan karena
pengalaman hidup.
Selama pacaran, cobalah mengenal karakter pasangan
dengan baik dan faktor-faktor yang membentuknya. Kenali dengan baik
pohon keluarganya. Setelah itu, cobalah pertimbangkan dengan matang,
apakah Anda bisa hidup berpuluh-puluh tahun kemudian dengan orang
seperti itu.
Pelajari kepribadiannya.
Hindari
orang yang hanya penuh dengan janji muluk tapi tidak memegang janji.
Seiring waktu, biasanya Anda bisa melihat apakah dia orang yang memegang
janjinya atau tidak.
Bangunlah hubungan istimewa dengan orang yang Anda percayai.
Bukan hanya dapat dipercaya, tentunya membangun hubungan dengan orang yang beriman, setia dan Anda kenal dengan baik akan kualitasnya. Sangat baik jika orang itu salah satu dari sahabat yang sudah Anda kenal dengan baik.
Tak kalah penting, pasangan siap menerima Anda apa adanya.
Penting sekali pengenalan yang dalam sebelum Anda melanjutkan ke
jenjang yang lebih serius. Tapi ingat, ada banyak orang yang berkata
menerima apa adanya, tapi belum tentu begitu. Hal ini akan jelas saat hubungan sudah semakin dekat.
Pernikahan dalam tradisi ketimuran sangat penting karena menggabungkan
dua keluarga besar. Pastikan untuk mendapatkan restu kedua orangtua
sebelum memutuskan hubungan yang serius. Dan jangan
lupa, bergaullah seluas-luasnya dengan lawan jenis untuk mengenal dunia
mereka tapi jangan melebihi batas. "Bersahabatlah dengan mantap sebelum
memutuskan berpacaran," kata Julianto Simanjuntak dalam laman
kompasiana.
0 comments:
Posting Komentar