Kepolisian Pakistan secara resmi telah menangkap seorang imam kelompok mayoritas atas tuduhan meletakkan sisa halaman Quran yang terbakar pada tas plastik gadis down syndrome yang beragama Kristen. Remaja perempuan yang dikenal bernama Rimsha tersebut sebelumnya telah menjalani penahanan selama dua minggu atas tuduhan penghujatan agama karena dianggap melakukan pembakaran terhadap Kitab Suci.
Seorang
saksi mata yang berada satu masjid dengan imam yang ditangkap polisi
mengatakan bahwa sang imam ditangkap karena telah memalsukan tuduhan
terhadap gadis itu.
Kasus Rimsha menjadi perhatian dunia karena Pakistan tetap menjalankan proses hukum terhadap gadis ini meskipun ia mengalami gangguan mental. Para pegiat hak asasi manusia baik di Pakistan maupun di dunia barat melakukan protes dan menuntut agar Rimsha dapat dibebaskan. Namun pengadilan Pakistan justru memerintahkan agar penahanan Rimsha diperpanjang selama dua minggu.
Di lain pihak, tuduhan penghujatan agama yang ditujukan terhadap Rimsha menimbulkan kemarahan kelompok mayoritas Pakistan. 600 orang Kristen Pakistan
dikabarkan telah melarikan diri ke kota lain maupun tinggal di
hutan-hutan karena mengkuatirkan pembalasan dari kelompok mayoritas.
Ayah
Rimsha dikatakan sangat mengkuatirkan keselamatan Rimsha dan
keluarganya. Rimsha sendiri ditempatkan di dalam penjara dengan
penjagaan yang sangat ketat. Ayah Rimsha terus berjuang bagi kebebasan
anaknya, termasuk meminta kepada Presiden Pakistan Asif Ali Zardari agar memberi pengampunan kepada putrinya.
Kepala Majelis Ulama Pakistan
Allama Tahir Ashrafi meminta agar kasus ini ditangani secara adil. Jika
memang Rimsha dinyatakan tidak bersalah, maka Ashrafi meminta agar
mereka yang menuduhnya yang harus diadili.
Kebencian
seringkali membutakan mata hati seseorang sehingga rela dan mampu
melakukan apa saja untuk melampiaskan kebenciannya. Padahal kebencian
itu hanya akan menjadi benih yang terus mengakar dan mematikan hati
nurani yang sejatinya dimiliki manusia untuk menuntun dirinya memahami
dan menyadari apa yang benar dan apa yang salah. Jika hati nurani telah
tertutup, pada akhirnya manusia itu hanya akan menghancurkan hidupnya
sendiri.
Sumber : Kompas
0 comments:
Posting Komentar