Kehidupan bertetangga
memang penuh dinamika. Meskipun banyak kisah menyentuh mengenai
hubungan baik didalamnya, tak jarang hal yang kurang menyenangkan pun
terjadi, hingga membuat setiap orang yang mengetahuinya akan
mengernyitkan dahi.
Seperti yang terjadi di kota Twain Harte California Amerika Serikat, ketika sesama tetangga yang rumahnya saling berdekatan berkonflik dengan cara mengeraskan volume audio. Terganggu karena sang tetangga menyalakan musik gospel (rohani) secara keras, seorang tetangga yang tidak mau disebutkan namanya, membalas bunyi tersebut dengan suara audio pornografi.
"Saya memutuskan untuk menonton film porno dibelakang. Saya hanya ingin memberi tahu mereka yang melakukan hal itu (menyalakan musik gospel dengan nyaring), ini hanya balasan kecil saja," ungkap tetangga itu.
Alasan tetangga yang membalas dengan menggunakan audio porno itu adalah, karena dirinya terganggu dengan volume yang keras dan juga jenis musiknya. Dirinya mengaku bahwa musik gospel (rohani) membuat dirinya pusing. "Tiap harinya, musik itu diputar hingga 12 jam tiap harinya dan anjing piaraan saya melolong, itu sangat buruk," ungkapnya.
Namun tetangga lainnya pun ikut menenangkan keadaan dengan mendatangi keduanya, karena suara yang ditimbulkan oleh mereka berdua justru sangat mengganggu. Perpaduan antara musik gospel dan suara pornografi memang begitu kontras. Bahkan ada tetangga yang protes terhadap sikap tetangga yang menyalakan suara pornografi, karena hal tersebut tidak sopan dan tidak tepat. Bahkan ada yang melapor ke polisi akibat suara porno tersebut.
"Saya kira ini perbuatan konyol. Dia seharusnya tidak membunyikan suara porno dengan keras seperti itu. Ya, dia bisa saja memainkan jenis suara musik lainnya, musik metal atau sejenisnya," ungkap Tara Varela, seorang tetangga terdekat yang terganggu bukan karena suara keras, namun karena suara porno tersebut.
Kejadian
diatas mengajar kita bahwa seringkali kita mengoreksi kesalahan orang
lain namun dengan cara yang tidak tepat. Selain dapat mengganggu orang
yang kita koreksi tersebut, cara yang tidak tepat itu akhirnya tidak
dapat menjadi berkat. Karena itu, koreksilah sesama kita dengan cara
yang bijak, bukan semau kita sendiri.
Sumber : berbagai sumber - jawaban.com
0 comments:
Posting Komentar