Untuk kesekian kalinya kelompok ekstrimis yang mengatasnamakan agama di India melakukan tindak diskriminasi terhadap umat Kristen. Di Karnataka kelompok ini menyerang dan memasuki rumah-rumah warga yang beragama Kristen dan memaksa mereka untuk pindah keyakinan.
Kasus penyerangan dan pemaksaan ini dialami oleh umat Kristen Pantekosta. Menurut pimpinan Global Council of Indian Christians (GCIC) Sajan George aksi ini didalangi oleh kelompok Bharatiya Janata Party (BJP), sebuah partai keagamaan yang melakukan pola pemaksaan seperti itu untuk mendulang suara bagi mereka dalam pemilihan umum.
Seperti
diketahui kelompok ultranasionalis seperti BJP telah berkuasa sejak
2007 lalu. Mereka begitu gerah terhadap aktivitas dan kegiatan umat Kristen yang dianggap sesat. Aparat keamanan pun seakan menutup mata dan tidak berani untuk menindak mereka. Umat Kristen di India pun selalu bertahan dan lebih banyak untuk menghindar dari diskriminasi yang selalu menyerang mereka.
Kesatuan
tidak pernah akan terjadi ketika perbedaan dijadikan alasan sebagai
medium untuk mempertahankan kepentingan. Kita dapat belajar dari umat Kristen di India yang mau bersabar dan bertekun untuk tidak melawan ketika mereka dalam penganiayaan atas nama keyakinan.
0 comments:
Posting Komentar