Ayat-ayat yang kita kenal sebagai AMANAT AGUNG ini ternyata memberitahu kita untuk memuridkan, mengajar serta membaptiskan bangsa-bangsa, bukan sekedar individu-individu. Kita bisa saja menyelamatkan individu-individu tapi bangsa tetap menuju ke neraka, karena ternyata sebenarnya ada beberapa pilar yang membangun masyarakat/bangsa, yaitu (1) Keluarga, (2) Agama, (3) Bisnis, (4) Pendidikan, (5) Pemerintah, (6) Seni dan (7) Media.
Secara
tradisional gereja sangat bagus dalam menjangkau keluarga dan agama;
tetapi gereja seringkali menjauhkan diri dari lima pilar lainnya yang
membangun masyarakat. Kelima pilar lain itulah yang kita sebut "marketplace" atau dunia kerja. Pertanyaannya adalah: mungkinkah mengubah dunia ini dengan mengubah "marketplace"? Jawabannya adalah "Ya". Mana buktinya? Lihat saja apa yang dilakukan para politikus. Politikus mengubah kebijakan maka seluruh bangsa berubah (mis, kebijakan di dunia pendidikan). Setiap kali Anda mengubah "marketplace", Anda mengubah bangsa.
Sejak tahun 2001 mulai terjadi perubahan paradigma para pemimpin kunci di gereja-gereja seluruh dunia. Mereka sekarang tidak hanya berbicara mengenai penginjilan tetapi berbicara tentang TRANSFORMASI – perubahan
dalam masyarakat. Gereja sebenarnya adalah institusi yang paling kuat
dalam 2000 tahun terakhir ini (Mat 16:18), tetapi kebanyakan orang
sekarang mendefinisikan gereja hanya sebagai suatu tempat berkumpul
sekelompok orang selama 2 jam di setiap akhir pekan. Hal ini seharusnya
tidak boleh terjadi! Bagaimana seharusnya kita mendefinisikan gereja di
hari Senin sampai dengan Sabtu? Yesus mengatakan bahwa
Kerajaan Allah ada di dalam kita. Berarti ke mana pun kita pergi kita
membawa hadirat Tuhan bersama-sama dengan kita! Dan di mana orang-orang
percaya di hari Senin sampai dengan Sabtu? Di "marketplace", dunia kerja, dunia usaha.
Jadi kita harus mengubah
paradigma kita tentang gereja. Kita tidak boleh menganggap gereja
adalah gedung yang dibatasi oleh 4 temboknya. Tetapi kitalah gereja
Tuhan. Di mana pun kita berada dari Senin sampai dengan Minggu kita
membawa hadirat Tuhan bersama-sama kita!
YESUS DAN DUNIA KERJA
Siapakah Yesus? Waktu Dia mulai berkhotbah, banyak orang kaget karena mereka lebih mengenal Yesus
sebagai seorang bisnisman dan bukan pengkhotbah profesional.
Orang-orang di zaman-Nya menyebut Dia "Tukang Kayu," mana mungkin Dia
bisa berkhotbah? Istilah "Tukang Kayu" pada masa itu bukan kuli yang pekerjaannya nukang, tapi lebih setara dengan kontraktor. Waktu Yesus mulai berkhotbah, Dia sebenarnya sudah menekuni pekerjaan sebagai kontraktor ini selama 15-20 tahun!
Orang-orang di zamannya senang mendengar khotbah Yesus, karena Yesus tidak berkhotbah dengan jargon-jargon atau istilah theologi yang hanya dimengerti oleh mereka yang lulusan Sekolah Alkitab; Yesus memakai bahasa sehari-hari yang dimengerti oleh kebanyakan orang pada waktu itu. Yesus menggunakan istilah DUNIA USAHA/MARKETPLACE:
"kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." – Mat 11:30 Apa
itu "kuk"? Apa itu "beban"? Ini adalah istilahnya para petani. Yesus
juga menggunakan istilah yang dipakai oleh para kontraktor. Dia
mengatakan tentang membangun rumah dengan dasar batu dan dengan dasar
pasir. Yesus juga berbicara tentang pembuatan anggur, bertani, beternak, dll.
Perumpamaan tentang mempekerjakan orang di kebun anggur, tentang mengupah pekerja di jam kerja
pertama, kedua, ketiga. Apakah itu? Cara menggaji dan mengatur
staff! Perumpamaan tentang 2 orang anak, seorang Bapa mengirim anak
pertama dan anak kedua. Apakah itu? Perusahaan
keluarga! Perumpamaan tentang talenta, 5 talenta, 2 talenta, 1 talenta.
Apakah itu? Return of investment. Bagaimana kita mendapatkan keuntungan
dari penanaman modal kita.
Yesus adalah sahabat orang miskin, kita tahu semua itu. Tapi Yesus juga tidak punya masalah untuk bergaul dengan kalangan kelas atas, orang-orang kaya dan terkenal. Seandainya Yesus hidup di zaman kita ini, kira-kira apa yang akan Dia kerjakan di hari Sabtu malam? Dia akan menghadiri dinner di Ritz Carlton atau Grand Hyatt. Anda akan menemukan Yesus
sedang dinner atau menghadari banquet. Bahkan kalau Anda mempelajari
Alkitab, banyak orang kaya yang menyuport visi dan proyek-proyeknya Yesus. Bagaimana Yesus mendanai pelayanan-Nya? Yesus
tidak mengambil sepeser pun dari Synagog atau gereja di masa kini.
Setiap sen yang Dia dapatkan adalah dukungan dana dari orang-orang yang
ada di DUNIA USAHA/MARKETPLACE.
MURID-MURID YESUS DAN DUNIA KERJA
Waktu Yesus merekrut 12 orang murid, tidak ada satupun yang lulusan Sekolah Alkitab, tidak ada satu pun di antara mereka yang merupakan full timer di synagog/gereja. Mereka semua adalah profesional di DUNIA USAHA / MARKETPLACE. Petrus dan Andreas – nelayan. Yakobus dan Yohanes menjalankan perusahaan makanan ayah mereka. Zebedeus, ayah mereka, adalah pengusaha makanan yang sukses. Matius – orang pajak, dia pasti pintar akuntansi.
Tidak ada satupun murid Yesus yang punya latar belakang sekolah agama! Penulis Injil Lukas, siapa dia? Seorang dokter. Yohanes Markus, yang menulis Injil Markus, berasal dari keluarga kaya. Ibunya, yang bernama Maria, rumahnya dipakai sebagai Rumah Doa di Kitab Kisah Para Rasul.
Jemaat
pada gereja mula-mula antara lain: Sida-sida Ethiopia. Dia adalah
menteri keuangan Sri Kandake. Roma 16, ada yang bernama ERASTUS, seorang
bendahara negeri – kira-kira setara dengan Gubernur Bank
Indonesia. Mereka ini adalah orang-orang terkenal yang jadi jemaat
gereja mula-mula. Orang-orang dari DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Lukas
menulis surat kepada THEOFILUS -> Theo = Tuhan; Phyleo = teman =>
a friend of God; sahabatnya Tuhan. Semua komentar menuliskan bahwa dia
ini adalah orang yang memiliki kedudukan penting secara politik,
seseorang dari kalangan atas dalam lapisan sosial masyarakat. Semua
mereka ini adalah orang-orang bisnis.
Kita
seringkali menyebut pendeta, fulltimer sebagai hamba Tuhan – dan memang
tidak salah. Tetapi kalau Anda adalah seorang bisnisman atau
profesional maka biasanya masyarakat tidak menuntut Anda untuk
berapi-api serta radikal di dalam Tuhan. Tetapi kalau hanya pendeta
serta fulltimer saja yang diurapi maka itu berarti hanya 1% dari seluruh
gereja yang harus mengubah masyarakat! Tidak heran kita tidak melihat masyarakat diubahkan oleh kerajaan sorga!
Kebenarannya
adalah: setiap Anda diurapi, setiap Anda adalah pelayan Tuhan,
orang-orang yang diurapi oleh Tuhan! Sadari ini: Tuhan telah memanggil
Anda untuk diurapi di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Gereja mula-mula memang dimulai di Yerusalem. Tetapi gereja baru mengalami "ledakan pertumbuhan" waktu Paulus fokus kepada dunia usaha.
Kisah Para Rasul 19:1, Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus.
Paulus
menjangkau kota-kota besar karena dia menyadari di kota besarlah letak
pengaruh dari pilar-pilar yang mempengaruhi masyarakat atau suatu bangsa. Tetapi kalau Anda mengabarkan Injil seperti Yesus dan Paulus maka Anda harus siap dengan kenyataan bahwa akan ada orang-orang agamawi yang menentang Anda!
Kisah Para Rasul 19:9, Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka
tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang
banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan
murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah
Tiranus.
Siapa ini orang-orang yang keras hati? Mereka adalah orang-orang dari dunia
agama, pengurus Synagog. Jadi Paulus memisahkan diri dari mereka dan
mengajar murid-muridnya di Sekolah Tiranus. Apa itu Sekolah Tiranus? Ini
adalah sekolah umum yang Paulus manfaatkan untuk pelayanannya. Ini
seperti "Karya Iman, SDN Serang, Global Arts". Jadi Paulus menggunakan
sekolah umum untuk membangun gerejanya yang kontemporer. Di siang hari
mereka melakukan pekerjaan bisnis dan malam hari mereka menyelenggarkan pelajaran Alkitab.
Waktu
Paulus terus melakukan penjangkauan, jumlah mereka bertumbuh menjadi 60
ribu orang dalam beberapa tahun! Itu artinya ¼ penduduk kota Efesus
menjadi anggota dari 1 gereja! Ini terjadi 2000 tahun yang lalu. Kalau
hal ini bisa terjadi di waktu itu, hal ini juga bisa terjadi sekarang!
Kisah Para Rasul 19:10, Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.
Paulus terus melakukan penjangkauan. Dia menjangkau orang Yahudi dan orang Yunani. Orang Yunani adalah orang-orang di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Kisah Para Rasul 2 gereja berdiri dan bertumbuh. Tetapi baru dalam Kisah Para Rasul 19 waktu Paulus memberikan pengaruhnya pada DUNIA USAHA/MARKETPLACE maka gereja mengalami "ledakan pertumbuhan" dan menjangkau orang-orang non Yahudi!
Ada 24 suku bangsa di Asia Kecil pada waktu itu yang dikunjungi oleh Paulus, dan masyarakat mengalami perubahan dramatis karena Paulus pergi ke DUNIA USAHA/MARKETPLACE! Saya percaya inilah yang Tuhan rindukan untuk Anda! Tetapi kita tidak bisa mengubah dunia ini kalau kita tidak mau meninggalkan rasa nyaman di ke-4 dinding gereja ini. Kita tidak bisa mengubah dunia
kalau kita hanya mengharapkan 1% dari jemaat, yaitu para pendeta dan
full timer saja yang melakukan AMANAT AGUNG. Kita hanya bisa membawa
KERAJAAN SORGA turun dalam dunia ini kalau SETIAP Anda menyadari bahwa: Anda adalah pelayan Tuhan, diurapi untuk DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Anda adalah gereja-Nya Yesus Kristus 24 jam per hari, 7 hari seminggu, 365 ¼ hari tiap tahun!
Anda harus sadar bahwa Anda membawa hadirat Tuhan. Anda diciptakan bukan hanya untuk survive di dunia usaha, di sekolah meskipun faktanya berat sekali untuk hidup sebagai orang percaya di dunia usaha. Anda harus sadar bahwa Anda adalah pelayan Tuhan, garam dan terang dunia. Anda harus sadar bahwa Anda membawa suara Tuhan di pertemuan direksi, bank, dunia usaha, kampus, rumah sakit, media dan Tuhan ingin Anda unggul dalam pekerjaan
Anda dan menjadi kaya supaya Anda bisa berbicara pada para pembuat
keputusan, pembuat policy, pembentuk masyarakat. Tuhan menempatkan Anda
dari Senin – Sabtu di dunia usaha untuk membawa kerajaan Sorga dan mengubah masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar