Amerika berduka atas kepergian Neil Armstrong, manusia pertama yang menapakkan kaki di bulan
dan mengubah sejarah. Mantan astronot ini meninggal di hari Sabtu
(25/8) dalam usia 82 tahun. Namun banyak yang tidak tahu bahwa rekan
seperjalanannya, Eugene "Buzz" Aldrin, mengadakan perjamuan kudus di bulan sesaat setelah pesawat mendarat sebelum mereka menginjakkan kaki di bulan.
Aldrin adalah seorang majelis di gereja Presbyterian kala itu dan ia telah merencanakan peringatan khusus dalam pendaratan di bulan tahun 1969. Menurut penulis Eric Metaxas yang mempublikasi kisah ini berdasarkan penuturan langsung dari Aldrin, Aldrin membawa roti perjamuan dan sebotol kecil anggur perjamuan yang telah diberkati oleh pendetanya.
Setelah modul lunar mendarat, Aldrin
meminta agar setiap kru mengambil waktu sejenak untuk bersyukur dengan
cara mereka sendiri. Ia kemudian membaca kitab suci dan mengadakan perjamuan kudus di bulan.
Yohanes 15:5 menjadi ayat yang diambil Aldrin dalam perjamuan kudus
spesial tersebut. "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."
Aldrin
ingin agar momen ini disiarkan kembali di bumi. Namun NASA memutuskan
untuk tidak melakukannya karena institusi ini sedang terlibat gugatan
hukum dengan seorang ateis Madalyn Murry O"Hair. Gugatan ini dilayangkan
setelah Apollo 8 dalam misinya mengelilingi bulan pada Desember 1968 memperdengarkan pembacaan ayat dari Kitab Kejadian.
Amerika tidak pernah tahu tentang perjamuan kudus yang diselenggarakan Aldrin di bulan sampai bertahun-tahun kemudian. Sungguh tak terbayangkan bagaimana perjamuan kudus pernah diselenggarakan di bulan, namun ini sungguh-sungguh nyata terjadi.
0 comments:
Posting Komentar