“Engkaulah
menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku
taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.”(Kejadian 41 : 40)
Jemaat Allah yang terkasih, Saat ini kita akan belajar dari kisah
Yusuf, sebelum ia menjadi seorang pemimpin yang besar. Semasa kecil
Yusuf tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap saudara-saudaranya,
bahkan kepada ayahnya pun tidak. Setelah dewasa (30 thn) Allah memakai
Yusuf menjadi seorang yang sangat penting. Namun sebelumnya ia harus
dipersiapkan, dimurnikan, dan dibentuk untuk menjadi seseorang yang
dipakai oleh Allah dengan luar biasa.
Setiap
kita juga akan menerima janji Tuhan, yaitu hari depan yang penuh
harapan (Yer 29:11). Hari depan yang dimaksud tidak hanya di surga
nanti, tetapi juga dibumi ini. Artinya didalam Tuhan, kita akan memiliki
masa depan yang cerah. Apakah itu dalam usaha, pekerjaan, pendidikan,
terlebih lagi dalam pelayanan kita kepada Tuhan. Namun untuk mencapai
saat itu, kita harus mengalami pembentukan dari Tuhan, sebagai bagian
dari persiapan dan proses untuk mencapai kesuksesan.
Melalui Kisah Yusuf ini kita akan belajar ada tiga hal yang dibutuhkan seseorang dalam persiapan untuk dipakai oleh Allah:
1. Proses waktu
Yusuf seorang yang tabah menjalani proses waktu yang cukup panjang.Dia
dijual untuk menjadi budak diusia tujuh belas tahun dan ia dapat
berdiri didepan Firaun diusia tiga puluh tahun. Dia membutuhkan tiga
belas tahun untuk dipersiapkan.Bahkan
pada saat dia menafsirkan mimpi juru minuman, dia masih harus menunggu 2
tahun lagi sebagai tahanan, karena juru minuman melupakannya.
Setiap
kita yang akan dipersiapkan Allah, juga akan menjalani proses waktu,
sebelum mencapai keberhasilan. Tidak ada yang instan. Bahkan Tuhan
sendiri dalam menciptakan dunia ini tidak dalam satu hari, tetapi ada
proses waktu yaitu 6 hari.Pada saat kita berhasil melalui proses waktu yang diizinkan Tuhan, kita akan mengetahui bahwa “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya” (Pengkhotbah 3:11).
Karena itu marilah kita bersabar menantikan proses waktu yang Tuhan izinkan.
2. Ujian dan cobaan
Emas akan menjadi murni, hanya setelah berulang kali di masukkan kedalam api. Yusuf takkan pernah mencapai kesuksesan kalau ia hanya tinggal dirumah ayahnya. Yusufharus mengalami ujian dan cobaan dengan menjadi menjadi budak serta tahanan terlebih dahulu. Dan Yusuf berhasil melaluinya.
Setiap
kita, siapapun kita, juga akan menghadapi ujian dan cobaan. Ikut Tuhan,
tidak membuat kita akan lolos dari tantangan dan rintangan. Tuhan tidak
menjanjikan itu. Namun dalam Alkitab tertulis, bahwa Tuhan tidak akan
membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, bukan hanya itu, Dia
juga akan memberikan kita jalan keluar (1 Kor 10:13). Dia mengizinkan
kita mengalami ujian dan cobaan, dan Dia juga akan memampukan kita untuk
melaluinya.
Karena itu mari kita tabah menghadapi proses ujian dan cobaan yang Tuhan izinkan.
3. Campur tangan Allah
Allah menyertai Yusuf ketika bekerja sebagai budak di rumah Potifar
dan saat bekerja dipenjara. Allah menyertai dia, sehingga apa yang
dikerjakannya berhasil. Allah menyertai Yusuf sampai dia memperoleh
kesuksesannya.
Hal
yang sama berlaku pada kita. Kita butuh penyertaan Allah untuk
berhasil. Tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa, sebaliknya
bersama Tuhan kita akan melakukan perkara-perkara yang besar. Orang
tidak percaya bisa juga mengalami keberhasilan tanpa Tuhan, kalau
memang mereka memiliki kegigihan dan dapat mengelola keuangan dengan
baik. Atau mungkin mereka mengambil jalan pintas, dengan menjadi
“penyembah” iblis.
Tetapi
kita orang percaya berbeda. Karena sebagai milik Tuhan, yang sudah
ditebus oleh-Nya, kita akan berhasil, selain karena ketekunan kita, juga
karena campur tangan Allah.Iblis
juga bisa memberi kekayaan, tetapi buat apa kita memiliki kekayaan,
kalau kita kehilangan Yesus. Tuhan berkata dalam Matius 16:26 : “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapikehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”
Karena
itu marilah kita membuka diri, akan campur tangan ilahi dalam setiap
usaha dan tindakan kita, maka kita akan melihat perbuatan-perbuatan
ajaib dari Allah kita.
Kesimpulan:
Jika kita ingin mencapai keberhasilan didalam Tuhan, kita harus membayar harga untuk mencapai impian kita. Harga yang harus kita bayar adalah : kesabaran untuk melalui proses waktu yang Allah persiapkan, ketabahan menghadapi ujian dan cobaan yang Allah izinkan, dan hubungan yang erat dengan Allah,sumber kehidupan kita, agar Dia selalu campur tangan dalam apapun yang kita lakukan. Tuhan Yesus Memberkati.
0 comments:
Posting Komentar