Ternyata Candi Borobudur
juga diincar karena dipandang sebagai tempat ibadah yang harus
dihancurkan, sekaligus merupakan tempat berkumpulnya warga asing.
Demikian data-data intelijen TNI AD yang dikemukakan oleh Komandan Korem
(Danrem) 072 Pamungkas, Brigjen Adi Widjaja.
"Info
dari intelijen harus kita olah, tidak boleh langsung kita anggap A1
(informasi akurat) sebagai masukan. Indikasi sudah terbaca, tetapi hal
tersebut tidak harus diartikan sebagai ancaman," ujar Adi Widjaja, Jumat
(21/9). Di sisi lain, data tersebut bukan tak mungkin. Candi Borobudur pernah diledakkan pada tahun 1985.
Danrem
072 Pamungkas ini mengatakan indikasi pelaku masih mengarah pada
kelompok-kelompok militan. Namun, dia meminta masyarakat tetap tenang.
Jajaran TNI AD bersama jajaran terkait sudah mengantisipasi baik
pengamanan maupun pemantauan serta deteksi dini terhadap gerakan
kelompok militan tersebut.
Bagi mereka yang hendak bepergian ke Candi Borobudur,
diharapkan untuk menunda. Jika merupakan masyarakat sekitar, waspada
dan perhatikanlah gerak gerik yang mencurigakan sehingga bisa
melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Bangsa Indonesia perlu menjaga
salah satu budaya yang pernah jadi keajaiban dunia ini.
0 comments:
Posting Komentar