(Pendeta
Buck sudah bertemu dengan Malaikat Gabriel beberapa kali, Kesaksian
kali ini tentang pertemuan dengan Mikhael - Malaikat Perang Surgawi yang
paling berkuasa)
Kira-kira jam 2 pagi pada suatu hari
senin, saya terbangun karena mendengar suara ribut di lantai bawah
rumah kami. Segera saya menyelidiki apa yang menyebabkan ribut itu. Di
lantai bawah saya melihat pemandangan yang paling menakjubkan. Ada 4
Malaikat yang tinggi besar sedang berdiri di ruang duduk kami dan saya
tahu bahwa sesuatu yang luar biasa sedang terjadi. Setiap kali Allah
menyatakan diriNya melalui kunjungan malaikat ke rumah atau ruang kerja
saya, saya merasa takjub; akan tetapi kunjungan kali ini terasa lebih
dahsyat lagi, karena saya sungguh menyadari pentingnya pekerjaan yang
sedang Allah lakukan.
Gabriel menyambut saya di bawah tangga dan
minta saya untuk memasuki sebuah kamar. Katanya,”Saya tidak ingin kau
takut atau gentar, tetapi kekuatan-kekuatan iblis sudah mulai menyerang
engkau; sama seperti Tuhan memiliki bala tentara malaikat, demikian juga
iblis memiliki bala tentaranya dengan para penghulu kegelapan; meskipun
mereka tidak sebanyak dan kekuatannya tidak sebesar malaikat-malaikat
itu; mereka tidak hadir di segala tempat sekaligus. Hari kebinasaan
mereka sudah pasti.”
Saya mendengarkan Gabriel dengan penuh
perhatian ketika dia mengatakan bahwa dia ingin memberikan saya jaminan
ini supaya saya dapat menguatkan persekutuan umat Allah, dan
mengingatkan mereka bahwa mereka hidup dalam jaman yang khusus; dia
mengatakan bahwa iblis menyadari kenyataan bahwa Allah sedang melakukan
sesuatu di kota Boise (USA), dan dia telah mengirim penghulu-penghulu
kegelapan ke daerah ini dengan maksud melukai dan merampasi orang-orang,
mengisi pikiran pikiran mereka dengan hal-hal duniawi dan berusaha
menghalangi pekerjaan Allah.
Gabriel mengingatkan saya saat
ketika umat Israel akan keluar dari Mesir; ketika itu penghulu-penghulu
kegelapan telah berusaha menghentikan dan menghalangi pekerjaan Allah
dengan membunuh semua bayi laki-laki, dan sedapat mungkin membunuh Musa
juga; dan iblis juga melakukan hal yang sama ketika Yesus dilahirkan.
Saya
sangat tertarik dengan pernyataan Gabriel, bahwa iblis tidak tahu apa
yang bakal terjadi; iblis tidak bisa meramalkan masa depan, juga tidak
bisa membaca pikiran manusia; iblis sangat gugup karena tidak tahu
dengan tepat apa yang sedang terjadi, tapi bagaimanapun juga iblis
berusaha untuk memperlambat apapun yang sedang dilakukan Allah. Gabriel
mengatakan bahwa Roh Kudus mengawasi semua yang ada di bumi, oleh karena
itu Dia tidak memperkenankan iblis melakukan hal ini. Ketika Dia
melihat bahwa aktivitas iblis menjadi berbahaya, maka Roh Kudus akan
mengirim pasukan-pasukan malaikat untuk membereskan keadaan.
Perhatian
saya tertarik kepada seorang malaikat yang perawakannya tinggi besar
dan kelihatannya gagah berani. Sementara saya memandang dia, nampaklah
bahwa meskipun penampilannya menakutkan, dia mirip dengan malaikat
Gabriel. Saya tidak bisa melupakan mata malaikat itu karena kelihatannya
seperti api yang menyala-nyala. Saya sedang mengamati kekuatan dan
kuasanya, ketika dengan sikap wajar Gabriel mengatakan bahwa Allah telah
mengirimkan malaikat perangNya yang paling berkuasa untuk mengalahkan
dan mendesak mundur para penghulu kegelapan. Saya hampir-hampir tidak
bisa bernapas, terlalu mengagumkan, karena inilah perkenalan saya dengan
malaikat Mikhael.
Sebenarnya tidak mungkin untuk menguraikan
cahaya yang keluar dari mereka, saya dapat merasakan kasih dan belas
kasihan, dan buah Roh Kudus, karena suasana surga itu merupakan kodrat
Yesus. Semua makhluk surgawi ini mempunyai kodrat yang sama dan belas
kasihan yang sangat besar.
Gabriel mengatakan kepada saya bahwa
Allah telah memberi pesan kepada Mikhael yang harus disampaikan kepada
saya. Saya mendengarkan dengan penuh kekaguman. Pesan itu sungguh nyata.
Tak dapat diragukan sama sekali, karena saya sendiri hadir.
Gabriel
memberitahukan bahwa malam itu suatu peperangan sedang berlangsung dan
malaikat-malaikat perang ini yang berada di ruang duduk kami sedang
memimpin pasukan-pasukan surga yang mendesak mundur segala kekuatan
kegelapan. Mikhael dan ketiga panglima bala tentara malaikat yang sedang
bersamanya itu sedang menerima berita dari Roh Kudus, yang sedang
mengawasi semua aktivitas; sebaliknya mereka memberi perintah dalam
bahasa yang saya tidak mengerti kepada para pemimpin malaikat yang
sedang berperang.
Mikhael mengatakan bahwa sebelum tiba saat
pemusnahan iblis, Allah mengijinkan keadaan ini, dan terus menerus
pasukan-pasukan iblis itu dibubarkan dan dicerai-beraikan oleh para
malaikat perang. Mikhael mengatakan bahwa saya tidak perlu takut, karena
para malaikat sedang mengalahkan musuh, serta menjaga dan melindungi
kita. (Haleluya!)
Dengan panjang lebar Mikhael berbicara dengan
saya tentang suatu hal yang belum pernah bisa saya lihat dari perspektif
yang sebenarnya: jika Allah memberikan kebenaran, kita harus melupakan
perbedaan doktrin kita, karena Allah dapat melakukan apa yang
dikehendakiNya dan mengetahui apa yang ingin dilakukanNya.
Mikhael
mengatakan,”Sampai saat yang telah ditentukan, tugas kami bukanlah
untuk membasmi iblis, melainkan untuk mencerai-beraikan segala kekuatan
kegelapan, mencegah mereka, mengalahkan mereka dan menjauhkannya dari
umat Allah.”
Kemudian katanya,”Saya mempunyai suatu tugas yang
sedang saya tunggu-tunggu, di mana saya tidak perlu lagi menunjukkan
rasa hormat kepada Lucifer. Tugas saya itu adalah melenyapkan iblis dan
setiap malaikatnya dari langit; kami tidak akan menyisakan seorang pun.”
Katanya,”Mungkin kau tidak menyadari, tetapi 24 jam setiap
hari, ada kekuasaan iblis yang menuduh umat Allah mengenai dosa-dosa
yang sudah diampuni. - iblis tidak memandang seperti yang dipandang
Allah, dia tahu bahwa dosa-dosa itu telah diampuni namun dia masih saja
menuduh mereka.”- “Tetapi,” kata Mikhael,”Surga akan dibersihkan!
Lucifer akan berusaha melawan tetapi dia tidak akan berhasil. Jika kau
ingin membaca tentang apa yang akan datang, bacalah Wahyu 12:7-10.”
Inilah pertama kali saya menyadari bahwa Mikhael memiliki pasukan-pasukan malaikat yang dibawahinya.
Iblis
dan pasukan-pasukannya tidak bisa melakukan sesuatu untuk menghancurkan
rencana Allah. Waktu selama masa kesengsaraan besar akan sangat
mengerikan karena semua roh-roh setan akan ada di atas muka bumi. Puji
Tuhan, Dia telah mengangkat kita dari dunia sebelum hal itu terjadi.
Mikhael
mengatakan,”Tidak ada satu tempat pun di seluruh surga yang luas ini
untuk salah satu roh setan itu, bahkan satu pun tidak.” – dia menekankan
hal ini dan mengatakan bahwa inilah tugasnya dan dia telah siap untuk
melaksanakannya segera setelah waktunya tiba.
Gabriel menyuruh
saya menyampaikan berita ini supaya memberi semangat kepada umat Allah.
Allah mempedulikan mereka! Allah mempedulikan seluruh dunia; Dia tidak
menyerahkannya kepada iblis, dan Dia menginginkan agar kita memandang
keadaan ini dari sudut pandangNya juga; kita mungkin menyangka bahwa
keadaan dunia ini kelihatannya suram, tidak ada harapan, tetapi Allah
mau kita mengetahui bahwa Dia masih memegang pimpinan.
Baik
Gabriel maupun Mikhael mengatakan kepada saya bahwa minggu lalu para
penghulu kegelapan berada sedemikian dekatnya sehingga para malaikat
perang ditempatkan dalam kebaktian gereja untuk memastikan bahwa musuh
tidak masuk. Haleluya! Saya bersukacita ketika dia mengatakan akan
membiarkan pasukan malaikatnya di situ selama mereka dibutuhkan.
Karena
Mikhael datang langsung dari hadirat Allah, saya merasakan kekuasaan
dan kekuatannya yang sangat besar dalam rumah saya sehingga baru sore
hari kekuatan saya pulih kembali; karena tubuh manusia tidak dibuat
untuk menaha cahaya yang terpancar dari malaikat seperti Mikhael., dan
hal itu mempunyai pengaruh yang kuat kepadaku.
Memang sukar bagi
pikiran manusia untuk memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi,
dan kedengarannya memang aneh tetapi Allah, Pencipta langit dan bumi,
sedang melakukan sesuatu yang istimewa; malaikat-malaikat surgawi yang
berkuasa ini tidak bisa datang, berbicara dan menampakkan diri, sebelum
Allah menyuruh mereka,”Pergilah!” Dan sekarang ini Dia sedang mengatakan
hal itu.
Saya merasa bahwa wajah Mihael lebih seram daripada
wajah Gabriel walaupun keduanya mempunyai persamaan. Raut muka Mikhael
seperti dipahat saja, dan seperti dalam kitab Daniel 10, saya pun
melihat Mikhael berpakaian mirip dengan Gabriel. Berjubah putih disulam
dengan benang emas dan mengenakan sabuk emas yang lebar; juga mengenakan
semacam sandal dan kakinya berwarna sawo matang. Daniel mengatakan:
seperti kilau tembaga yang digilap. Lengan dan tangannya juga
berkilauan. Warna tembaga dari kulitnya sangat luar biasa, cemerlang
dengan cahaya yang memancar dari dirinya, karena Mikhael selalu berada
di hadapan Allah. Sikapnya sangat berwibawa, sehingga saya dapat melihat
apa artinya jika ada kekuatan yang menentangnya; warna rambutnya
pirang, hampir kuning muda; kelihatannya dia berusia 25 tahun, jadi
sukarlah untuk percaya bahwa dia lebih tua dari umur bumi.-
malaikat-malaikat perang lainnya mengenakan semacam jubah atau kemeja
berwarna coklat yang ada ikatannya di leher, jubah ini dipakai dengan
celana yang sangat longgar.
Malaikat Tuhan mempunyai tingkat
yang berbeda. (Ada Serafim dan Kerubium sebagai malaikat-malaikat yang
dikhususkan untuk memuji dan menyembah Allah), Gabriel adalah penghulu
malaikat, dia berdiri di hadirat Allah sebagai koordinator. Bala tentara
Allah terorganisir dengan sangat rapi dan teliti; sedangkan roh-roh
yang melayani (Ibr 1:14) adalah malaikat-malaikat yang tinggal bersama
kita di bumi ini. Allah mengatakan bahwa mereka ada di sekeliling kita;
mereka senantiasa menolong dengan melayani kita dan menghilangkan semua
beban dan kesusahan; mereka mengetahui semua rintangan, tekanan, dan
penderitaan kehidupan, dan mereka dekat untuk menolong kita; mereka
menyatakan kasih Allah, pemeliharaan dan perhatianNya; mereka tinggal
bersama sebagai suatu masyarakat dan dapat menampakkan diri sebagai
manusia biasa; mereka tidak memiliki radiasi yang kuat seperti yang
dimiliki malaikat surgawi.
Sekarang ini ada sepasukan malaikat
yang ditugaskan secara khusus; mereka tidak mau mendengarkan keberatan
apapun juga. Gabriel yang memimpin mereka, dan mereka sangat sibuk untuk
membawa orang-orang yang tersesat kepada orang-orang yang sudah percaya
Kristus, yang akan menyampaikan berita keselamatan kepada mereka yang
tersesat.
Mikhael adalah malaikat perang yang paling berkuasa
dan dia pemimpin seluruh malaikat perang surgawi. Dalam kitab Daniel
10:13-14, Roh Kudus mengutus malaikat Mikhael untuk menolong malaikat
Gabriel, ketika Gabriel harus berjuang 21 hari melawan kekuatan besar
dari iblis yang menghalang-halangi Gabriel untuk bertemu dengan Daniel;
karena kekuatan rohani dari Mikhael sangat besar sehingga dia dapat
mendesak mundur semua pasukan kegelapan dari iblis.
Di bawah
kepemimpinan Mikhael, masih ada pemimpin pasukan malaikat perang yang
lain yang pangkatnya seperti panglima atau jenderal, salah satunya
adalah Chrioni, dialah yang bertemu Yosua ketika Yosua berada di dekat
Yerikho (Yosua 5:13-15). Karena ada orang yang bertanya: apakah malaikat
yang disebut dalam ayat itu adalah Yesus? Saya tanyakan kepada Chrioni,
dan dia menjawab tidaklah demikian, karena dialah (Chrioni) yang berada
di sana sebagai Panglima Bala Tentara Tuhan. - Chrioni juga mengatakan
bahwa Allah lah yang menyuruh dia beserta pasukannya untuk merubuhkan
tembok Yerikho.
Allah sedang melakukan sesuatu yang luar biasa
sekarang ini. Dia telah memilih sebuah tempat untuk mencurahkan
beritaNya, firmanNya, dan pengertian yang khusus untuk jaman ini, sama
seperti yang dilakukanNya pada jaman Daniel. Tak ayal lagi, Boise –
Idaho, menjadi salah satu tempat pendaratan bagi para malaikat.- Iblis
telah mengetahuinya dan dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh
malaikat-malaikat itu, tetapi dia telah membawa penghulu-penghulu
kegelapan ke daerah ini untuk berusaha menghentikannya. Namun iblis
tidak bisa menang!
Malam itu ketika malaikat-malaikat itu siap
untuk meninggalkan rumah kami, Mikhael dan seorang malaikat lain membuka
pintu menuju halaman belakang; tanah telah tertutup salju yang tebalnya
kira-kira 15 cm; mereka berjalan tiga langkah yang menyebabkan salju
tertekan sampai ke tanah dan membawa mereka sejauh 4,5 m kemudian mereka
menghilang – sama sekali lenyap, yang tertinggal adalah jejak-jejak
kaki yang besar di dalam salju.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar