Selasa, 10 Juli 2012
Permen Berusia Hampir 50 Tahun Ditemukan di Loteng
Ketika membongkar-bongkar lemari, biasanya ada saja barang lama yang kita temukan. Seorang kakek di Inggris menemukan permen yang ia beli waktu masih muda. Permen itu masih utuh tersimpan di loteng bersama catatan perjalanan saat ia membeli gula-gula tersebut.
Peter Truelove (68 tahun) mengenang kembali masa mudanya. Di loteng rumahnya di Cumbria, Inggris, Peter menemukan permen Robert Wiper's Kendal Mint Cake bersama dengan jurnal perjalanan waktu ia dan temannya membeli permen tersebut. Kini, kembang gula berusia 48 tahun ini nampaknya menjadi permen tertua yang masih ada di Inggris.
Kendal Mint Cake adalah gula-gula rasa peppermint. Bentuknya mirip cokelat batangan, namun warnanya putih serta terbuat dari glukosa dan minyak peppermint. Permen ini populer di kalangan pendaki gunung Inggris karena bisa menjadi sumber energi. Nama 'Kendal' berasal dari daerah asalnya di Kendal, Cumbria, Inggris.
Kepada Daily Mail, Peter mengisahkan petualangannya saat pertama kali memperoleh mint cake tersebut. Saat berusia 21 tahun, ia dan temannya bepergian ke John O'Groats, Skotlandia. Di jalan pulang menuju kampung halaman mereka di Kent, Inggris, mereka melewati daerah Kendal yang terkenal akan mint cakenya.
“Ketika kami melihat permen tersebut, kami langsung membeli sebatang,” ujar Peter.
Menurut Peter, dulu permen tersebut disimpan di lemari sebagai kenang-kenangan liburan. Namun, setelah pindah ke Cumbria 16 tahun lalu, ia menyimpan mint cake itu di loteng.
Waktu itu tanggal 'sell by' di kemasan makanan belum diperkenalkan. Meski bungkusnya sudah ternodai lelehan gula, Peter yakin mint cake yang ada sejak 1964 ini masih bisa dimakan.
Tujuan Peter menulis jurnal perjalanan adalah agar pengeluaran selama liburan bisa tercatat jelas. Pasalnya, Peter dan temannya patungan untuk biaya pelesir tersebut. Sayang, dari sekian rincian harga yang ia tulis, tidak ada harga Kendal Mint Cake yang tercantum.
John Barron, pengelola Romney's yang kini mengambil alih produksi mint cake, terkesan dengan temuan tersebut. “Kami telah memproduksi mint cake selama bertahun-tahun, tapi rasanya kami tak punya yang setua itu. Mungkin permen tersebut masih aman dimakan, namun saya tak yakin rasanya akan sama enaknya dengan mint cake baru,” ujar John.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar