Dunia
anak-anak seharusnya polos dan lugu, namun itu tidak berlaku bagi
Hendrika Ade. Sejak kecil ia sudah diajak oleh oleh ibunya ke paranormal
dan diperkenalkan dengan dunia mistis.
Meskipun
takut pada awalnya, tetapi karena desakan dari wanita yang merupakan
orangtuanya itu ia pun tetap disana. Dan dari "orang pintar" inilah, ia
mendapatkan pengasihan mempercantik diri.
Beranjak
dewasa, Ade yang saat itu berprofesi sebagai sekretaris mulai
menggunakan apa yang telah ia dapatkan dulu. Namun, demi karir yang
menanjak, ia mencari dukun dan meminta orang tersebut untuk mengisinya
dengan jimat yang lebih ampuh lagi.
"Beliau
(si paranormal) pun kemudian mengambil sebuah keris kecil dan keris
kecil itu ditusukkan ke dalam bedak. Setelah itu, ia pun memberikannya
kepada saya sambil berkata, "Ade, karena bedaknya sudah mami isi maka
persyaratannya kamu harus mandi kembang setiap malam Jumat""
Permintaan
paranormal itu pun diikuti Ade. Setiap hari yang telah ditentukan, ia
melakukan ritual seperti yang dimintakan kepada dirinya. Dunia mistis
kini benar-benar telah membutakan mata hatinya.
"Karena
saya sudah mempercayai bahwa di dalam benak itu ada kekuatannya, setiap
kali saya pergi ke kantor, berdandan, lalu saya menggunakan bedak
supaya saya mendapatkan sebuah kharisma di dalam diri saya. Kalau tidak
menggunakan bedak itu, saya merasa kurang percaya diri,"
Apa
yang diyakini oleh Ade ternyata terjadi di dalam kehidupannya. Setiap
keinginan yang ia harapkan selalu saja terpenuhi. Hal ini akhirnya
membuatnya menjadi "rakus".
Demi
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi, ia pun memasang susuk di
badannya. Ia sangat percaya jimat yang ditanam di dalam wajahnya
membawa hasil baginya. Sebuah pembuktian pun ia lakukan.
"Kontraktor
saya ini membangun sebuah rumah. Ada satu tamu datang, seorang bapak
melihat proyek yang kami bangun. Setelah mereka mendengar presentasi
kami dan melihat rancangan kami, ia pun meneken kontrak dengan kami,"
Waktu
terus berjalan. Keberhasilan demi keberhasilan terus Ade nikmati. Namun
selaras dengan itu, hatinya menjerit. Ia bertanya-tanya, "apakah ia
telah berbuat benar selama ini?".
Pikiran tersebut kerap mengganggu Ade. Batinnya tersiksa. Sebuah jalan keluar kini dicarinya.
Menyadari
bahwa hanya Tuhan yang sanggup melepaskannya, ia pun datang ke hadapan
Tuhan. Dengan bercucuran air mata, Ade memohon agar ia dilepaskan dari
semua ikatan tersebut. Tuhan pun menuntunnya untuk membuka Alkitab dan
menunjukkan satu ayat di bagian perjanjian lama yakni dari Yeremia 17:5 –
"Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang
mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang
hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Selesai
membacanya, hati Ade merasa bergelora. Niat untuk menghancurkan jimat
dan susuk muncul. Hanya saja ini bukan sebuah hal yang mudah dan segera.
Di
saat hendak mengakhiri semua hal-hal gaib, Ade mendapatkan serangan
dari kuasa gelap. Ini tidak terjadi sekali, tetapi berulang-ulang kali.
Bersyukur, dalam kondisi tersebut, Allah mengirimkan seorang "penolong"
yakninya boss sendiri.
Pimpinan dimana ia bekerja inilah yang membantunya terlepas dari segala ikatan yang selama ini menyiksa dirinya.
Akan
tetapi, itu ternyata belum usai. Tanpa ia sadari sebuah kekuatan jahat
masih menguasai dirinya. "Waktu saya didoakan terakhir oleh hamba Tuhan,
saya mengalami manisfestasi seperti ular"
"Dalam
nama Yesus bahwa kuasa jahat itu keluar dari tubuh Ade. Ia pun tergelap
jatuh. Hamba Tuhan yang mendoakannya itu tetap mengikuti arah dia yang
jatuh di lantai. Kemudian kami pun terus ikut berdoa kepada dia yang
penuh dengan ketakutan," ujar Kwee Pao Tjoe, pembimbing rohani Ade
sebagaimana diungkapkan kepada tim CBN Indonesia.
"Setelah didoakan terus oleh hamba Tuhan itu dan sahabat saya juga ada disitu dan puji Tuhan saya boleh mengalami kelepasan"
Penderitaan Karena Penyakit Tumor dan Lupus
Berbagai
hal mistis dan bayang-bayang ketakutan sudah tak menghantuinya, namun
ternyata ini belum selesai. Ade didiagnosis rumah sakit menderita tumor.
Tidak hanya itu saja, ia pun divonis menderita lupus. Lengkaplah
kesakitan yang ia alami dalam hidup saat itu.
Perawatan
medis panjang tak elak pun harus diikutinya. Bersamaan dengan hal
tersebut, Ade mulai menyalahkan Tuhan. Ia marah kepada Tuhan karena ia
merasakan ketidakadilan di dalam hidupnya.
Jalan Keluar Terbuka
Situasi
sungguh sulit, seolah tidak ada harapan bagi Ade. Namun, suatu hari
seorang sahabat meneleponnya. Di dalam perbincangannya itu, teman
dekatnya menawarkan kepadanya apakah ia mau didoakan oleh tim Solusi.
Tanpa banyak pikiran, tawaran itu pun diambil oleh Ade. Singkat kisah, tim Solusi pun mendoakannya dan ia merasakan kelegaan.
Keesokannya
hari, dokter melakukan USG kembali kepadanya. Puji Tuhan, hasil tes
tersebut menunjukkan benjolan-benjolan yang ada di tubuhnya hilang sama
sekali.
Ucapan Syukur Kepada Tuhan
Tak
henti-hentinya ucapan syukur kepada Tuhan dinaikkan oleh Ade. Di saat
tidak ada harapan, penderitaan datang silih berganti, namun melalui iman
dan pengharapan, mujizat Tuhan nyata dalam hidupnya.
"Saya
tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Terima kasih Tuhan buat apa yang
Engkau kerjakan di dalam hidup saya. Kalau bukan karena Tuhan, saya
tidak akan bisa kuat seperti ini. Semua karena Engkau telah menolong
saya," ujar Ade mengakhiri kesaksiannya.
Hendrika Ade Sumber
0 comments:
Posting Komentar