Suatu
ketika seekor burung puyuh frusasi lantaran dia tak kunjung bertelur,
disaat bermunajat tiba-tiba jatuhlah sebutir telur dari burung merpati.
Tak apa-apa katanya dalam hati, setiap hari dia selalu menjaga telur ini
dengan sepenuh hati. Hingga akhirnya menetaslah telur merpatii ini.
Sang induk mengajarkan anak barunya ini dengan berbagai ilmu yang dia
miliki, hingga tibalah pada suatu masa sang anak merpati tumbuh dewasa.
Suatu ketika, tak sengaja sang merpati melihat ke angkasa, di atas sana
ada kawanan burung yang terbang melayang. Sang anak ini berkata “ibu,
aku ingin terbang seperi burung-burung disana.
Sang puyuh pun berkata “ jangan anak ku, terbang itu susah, nanti kamu akan
terluka. Sudahlah percuma saja, tak cukupkah apa yang kau dapat
sekarang”. Singkat cerita merpati ini tak pernah perduli, makin besar
larangan ibinya makin dahsyat rasa ingin tahunya. aDia
pikir apa guna tuhan menciptakan sayap jika tak bisa
terbang. Dengan takut-takut dia mencoba mengepakkan sayap…pelan-pelan
badannya mulai terangkat, tetapi sayapnya tak kuat akhirnya dia jatuh.
Semakin lama tak berkurang hasratnya, hingga suatu ketika dia mulai
mengepakkan sayap dan tubuhnya terangkat melesat, kemudian dikepak
dengan kencang dan akhirnya dia terbang…. !!! melayang…..!!!
Kawan,
terkadang kita menumbuhkembangkan ketakutan ini kepada orang lain
dilingkungan kita. Entah karena takut mereka akan berkembang melampau
kita atau lantaran besanya rasa kasih sayang yang kita punya. Tetapi
sesungguhnya ini adalah hal yang salah. Teruntuk adik-adikku , maafkan
jikalau kakak mu hanya bisa menumbuhkan ketakutan-ketakutan yang
seharusnya tidak perlu dalam dirimu. Maafkan jikalau diri ini belum
sempurna mendukung kepakan sayap mu… terbanglah… kepakkan sayap mu… dan
bawa mimpi mu terbang jauh…!!!
0 comments:
Posting Komentar