Ini ceritaku, it's a true story from my life
10 Februari 2001, 12.00 WIB - RS Panti Rapih Yogyakarta
"Dek Kezia ... sebentar lagi kan mau operasi, jadi sekarang kamu di infus dulu ya terus ganti baju rumah sakit ... yuk ikut suster ... :) "
Aku menurut saja, dipegangnya tanganku dan menuntunku menuju ruang perawat ...
Tapi .. hah?? aduh kenapa yg nginfus perawat cowok ... alhasil ... sakit ... huhuhuu :'(
"Sakit ga dek ... ?? "
" Jujur ya ... sakit ..."
"Ow sakitnya cuma kaya digigit semut kan??"
"Iya, tapi semut yg merah n gede itu"
Perawat itu cuma tertawa saja mendengar aku berkata seperti itu ... aku dituntun kembali menuju bangsal tempatku dirawat inap
"Sudah ya dek kezia ... nanti operasinya sekitar jam 1 siang"
12.45 WIB
"adek, disuntik dulu ya ... biar nanti pas operasi ga kerasa sakit ... "
Hah ?? 2 suntikan penuh dengan obat bius, hmm aku menurut saja, sakit memang rasanya ...
13.00 WIB
Aku masuk kamar bedah anak, dalam perjalanan dari bangsal ke kamar bedah anak, rasa ngantuk yang hebat itu datang
Mama bilang "Dek klo kamu ngantuk tidur aja"
memang benar begitu masuk kamar bedah anak, aku langsung tertidur ...
Mama bilang ada sekitar 3 jam aku di operasi ... dan mama juga bilang saat aku didalam ... aku berteriak memanggil mama ... tapi aku merasa aku ga melakukan itu ... bagaimana bisa dalam keadaan terbius aku berteriak memanggil mama ...
16.00 WIB
Aku selesai dioperasi dan keluar dari kamar bedah ... mama langsung bertanya apakah operasinya berhasil?? dokter menjawab "iya berhasil bu, tadi juga ada ususnya dia yang menempel di organ hati, kita juga sudah tangani itu"
"Dok apa butuh transfusi darah??"
"Oh tidak bu, darahnya dia cukup, sudah tidak perlu ditransfusi lagi"
What?! bagaimana mungkin, selama 10 hari aku berada dirumah sakit, setiap hari pasti darah aku diambil ada sekitar 1 gelas, karena dikhawatirkan aku akan kekurangan darah pada saat operasi nanti ... mengapa bisa jadi cukup dan tidak usah ditransfusi lagi ...
17.00 WIB
Aku mulai sadar ... dan melihat mama tersenyum disampingku ...
Tapi tidak lama aku tertidur lagi, mungkin karena masih ada pengaruh obat bius itu ...
24.00 WIB
Aku terbangun ... karena merasakan diseluruh tubuhku ... nafas sesak ... perut sakit ... pusing yang hebat ... dan rasa mual yang hebat juga ... aku menangis dan aku melihat ternyata seluruh keluargaku ada disitu, bahkan ada keluarga dari kakak mama aku ...
Mama panik melihatku seperti itu ... dalam kesakitanku ... aku melihat keluar jendela, kebetulan tirainya ga ditutup ... apa yang aku lihat ... SESOSOK BAYANGAN HITAM TINGGI BESAR DAN MENGERIKAN SEDANG MELIHATKU DENGAN TATAPAN YANG TAJAM
Aku menjerit ketakutan "Mama itu apa yang dijendela, aku takut ma ... "
"Adek kamu liat apa, ga ada apa2 disitu, itu halusinasi kamu aja"
"Nggak ma, itu bukan halusinasi aku emang liat"
Aku melihat papa keluar dari bangsal tempat aku dirawat ... dan hanya sebentar papa ada diluar
Papa masuk lalu berbisik sesuatu kepada mama, tapi aku masih bisa dengar bisikan papa itu
"Memang benar ma, diluar itu ada seseorang yang menunggui dia tapi itu bukan manusia, papa dah menyuruhnya pergi tapi dia tidak mau, dia bilang dia mau menunggui Kezia ... "
Entah seperti apa waktu itu aku tidak begitu ingat ... yang aku ingat setelah aku kritis selama 3 jam, aku langsung kejang ... mama semakin panik saja dan histeris melihatku seperti itu. Semua perawat dan dokter jaga juga panik harus berbuat apa
Saat itu ... ibu dari pasien yang dirawat disebelahku ... dia bilang "dek ... ayo kamu pasti bisa ... anak ibu disana juga sedang kritis ... ayo dek kamu pasti bisa bertahan ..."
Tidak lama aku tertidur ... dan aku bermimpi ...
aku berada di suatu tempat, yang aku sendiri tidak mengenal tempat itu, tiba tiba ada seorang pria yang berbicara padaku, dia berkata "berhenti disitu nak, lihatlah didepanmu"
apa yang aku lihat saat itu ... ADA BEBERAPA SOSOK MENGERIKAN DIDEPANKU DAN SALAH SATUNYA ADALAH SESOSOK BAYANGAN YANG TADI AKU LIHAT DIJENDELA RUMAH SAKIT, SEDANG BERLARI MENUJU KE ARAHKU SEOLAH SEPERTI SEEKOR HARIMAU YANG SIAP MENERKAM MANGSA ...
Tapi ... pria itu berdiri didepanku, dia seperti melindungiku ... dia beperang dengan mereka, aku melihat ditangannya ada sebuah cambuk ... dan cambuk itulah yang digunakan dia sebagai senjata berperang melawan mereka, terlihat bahwa dia sangat marah kepada sosok itu
Sampai akhirnya ... dia berhasil melawan dan menghancurkan mereka ... saat itulah dia melihatku dengan tersenyum dan dengan tatapan matanya yang lembut
Dia memelukku ... mengusap kepalaku ... ada rasa tenang ketika aku dipeluk dia, ada rasa kedamaian dan kasih sayang yang luar biasa ketika aku dipeluk dia ...
Lalu dia berkata "Anakku jangan takut, sebab aku menyertaimu"
Entah seperti apa akhir dari mimpi itu, aku juga tidak begitu ingat, karena saat itu aku masih kecil dan belum mengerti apa - apa ...
Aku terbangun pada pagi harinya, dan aku mendengar seseorang bercerita, jika pada malam itu, 3 anak yang dirawat 1 bangsal denganku, semuanya mengalami kritis dan hampir meninggal ... bahkan termasuk aku ... tapi ketika pagi hari semuanya kembali pulih ...
Aku tidak tahu siapa pria itu, pria yang ada didalam mimpiku .. tapi aku merasakan kedamaian dan kasih sayang yang luar biasa saat aku dipeluk oleh dia ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar