Masih
ingat tsunami yang memporak-porandakan Nangroe Aceh Darusallam pada
tahun 2004 lalu? Walau telah lama berlalu, namun kesedihan akibat
banyaknya korban jiwa masih terasa hingga saat ini. Namun diantara
kesedihan itu, ada karya Tuhan yang ajaib diantara korban selamat, salah
satunya adalah yang dialami Yonathan dan keluarganya.
Minggu
pagi, 26 Desember 2004, seperti biasa keluarga Jonathan yang tinggal di
Aceh bersiap untuk pergi ke gereja. Namun tanpa di duga sebuah gempa
yang sangat kuat mengejutkan mereka.
"Setelah
gempa berhenti, saya ajak keluarga saya keluar rumah. Waktu itu listrik
sudah padam semua, saya ajak semua keluar dari rumah untuk
menghindarkan gempa susulan," tutur Jonathan.
Baru saja beberapa meter mobil yang membawa keluarga Jonathan berjalan, sebuah aliran air yang sangat kuat menerjang.
"Datang
air itu dan (mobil) dihantam dengan balok-balok kayu, kacapun terpecah
dan saya lihat anak saya terbawa air. Kemana, saya ngga tahu lagi waktu
itu.."
Air sudah menenggelamkan wilayah itu, dan ketinggian air tsunami telah mencapai 4 meter lebih.
"Saya waktu yakin istri saya dan anak saya tidak bisa selamat," ungkap Yonathan.
Istri
Yonathan yang juga terbawa arus tenggelam tertimpa sebuah mobil, bahkan
Yonathan pun sudah sulit untuk bernafas dan merasa tidak lagi memiliki
harapan.
"Saya
berusaha untuk tetap di atas, saya mencoba meraih apapun, kemudian
kebetulan ada sebuah ban mobil dan saya tetap dapat terapung. Tetapi itu
tidak bisa bertahan lama, karena arus air dan kayu-kayu itu maka lepas
lagi.
Tidak
hanya Yonathan yang berjuang melawan maut, istrinya yang tenggelam
tertindih mobil hanya bisa berseru dalam hatinya, "Yesus tolong saya...
Yesus tolong saya.."
"Pas
itu tiba-tiba saya diangkat dan saya dimasukkan kedalam rumah orang dan
disana penuh kayu-kayu balok. Disana ada mayat-mayat dan saya terjepit
balok-balok dan masih terendam air.
Serupa dengan istrinya, Yonathan juga terjepit balok yang terbawa arus air dan ditarik oleh arus air ke bawah.
"Balok-balok
dan kuda-kuda itu terhimpit di kaki saya dan sangat berat. Saya ditarik
ke bawah. Saya tetap bilang : Tuhan tolong saya, Tuhan bantulah saya.
Tuhan Yesus bantulah saya, Engkaulah yang bisa menyelamatkan saya."
Seruan mereka kepada Yesus Tuhan dengarkan, hal ajaib dialami oleh pasangan suami istri ini.
"Pas
saya berseru sama Tuhan, tiba-tiba airnya turun," tutur istri Yonathan.
"Saya dijepit oleh kayu-kayu. Tiba-tiba kayu-kayu balok itu pecah dan
nampak sinar cahaya masuk ke dalam rumah dimana saya ada dalam keadaan
tergenang air itu."
Serupa dengan istrinya, Tuhan menolong Yonathan, "Tiba-tiba saya berhenti di atas genteng. Di atas seng dan air mulai surut."
Yonathan
saat itu terseret arus sekitar 800 meter dari tempat tinggalnya, ia
menyadari jika ia masih hidup itu semua karena mukjizat Tuhan. Namun
Tuhan berkarya tidak sampai disitu, istrinya ada yang menolong sehingga
selamat, dan lebih mengherankan lagi, sang istri berhasil menemukan
anaknya yang terseret air dalam keadaan hidup.
"Orang
itu menyelamatkan saya naik ke atas. Saya berseru kembali kepada Tuhan,
maksudnya mau mencari anak saya dan suami saya. Tiba-tiba terdengar
suara anak saya : Mama saya ada di situ, tolong saya..! Tolong saya..!
Bajunya sudah dalam keadaan terkoyak, dia merasa kedinginan dan
kesakitan."
Luka-luka
yang dialami oleh anak dan istri Jonathan cukup parah, namun masih
beruntung mereka masih dalam keadaan hidup. Jonathan pun merasa tidak
percaya atas anugrah Tuhan itu.
"Tak
percaya saya istri saya masih hidup, karena saya lihat dia dibawa oleh
gelombang air itu. Karena istri saya tidak bisa berenang. Apa lagi anak
saya.. Ini suatu pertolongan yang sangat besar dari Tuhan yang tidak
bisa kita bayangkan," ungkap Yonathan penuh syukur.
"Saya
sangat bersyukur anak saya dan suami saya bisa kembali dengan selamat,"
ungkap istri Yonathan. Ini mukjizat, mukjizat itu karena Tuhan Yesus
yang menyelamatkan kami."
Sumber
0 comments:
Posting Komentar