Selasa, 14 Mei 2013

Kehidupan Seorang Worship Leader


Berikut ini adalah cara hidup seorang Worship Leader yang disukai oleh Tuhan :

1. Hidup Kudus. 
Tugas Worship Leader adalah mengajak jemaat untuk masuk ke dalam hadirat Tuhan, jadi tidak sembarangan orang dapat menjadi Worship Leader. Mungkin Saudara bisa tampil di depan, memimpin jemaat menyanyikan lagu, namun tanpa kekudusan Saudara hanya akan menjadi seorang pemimpin lagu, bukan Worship Leader. Maka dari itu Worship Leader harus hidup kudus agar ia menerima urapan Allah saat ia melayani.


2. Penyembah. 
 Bagaimana seorang Worship Leader dapat mengajak jemaat menyembah Tuhan, jika dalam kehidupan sehari-harinya saja dia tidak pernah menyembah Tuhan? Banyak orang tampak khusuk sekali menyembah saat ia bertugas sebagai Worship Leader, namun jika dalam hidupnya tidak ada kehidupan yang selalu menyembah Tuhan setiap saat, maka pujian dan penyembahan yang ia pimpin tidak akan mempunyai kuasa atau menjamah hati orang. Ingatlah bahwa pujian dan penyembahan mempunyai kuasa yang besar, dan jika Worship Leader nya benar – benar seorang penyembah sejati, maka akan terasa kuasa pujian dan penyembahan menjamah setiap jemaat yang hadir.


3. 100% Rohani.  
Seperti yang kita semua tahu, Tuhan tidak suka kepada orang yang suam-suam kuku, seharusnya tidak ada sedikitpun hal dunia yang ada dalam diri Worship Leader. Dalam hal musik, buku, dan semua aspek hidupnya haruslah 100% rohani. Menjadi seorang yang rohani bukanlah menjadi freak atau orang aneh, Saudara bisa tetap gaul dan funky tapi harus tetap menjaga kerohanian Saudara.


4. Taat dan Setia.  
Seorang Worship Leader haruslah taat kepada Tuhan, setiap pujian yang dinyanyikan haruslah mengikuti kata hati Tuhan, tidak hanya memilih pujian yang kita suka saja. Disini Saudara akan belajar untuk lebih peka dalam mendengar suara Roh Kudus, dimana Ia akan menuntun kita memilih pujian yang akan menyukakan hati Tuhan saat kita melayani nanti. Dan juga selalu perhatikan jadwal yang sudah dibuat, setiap kali nama Saudara tercantum di jadwal pelayanan katakan dengan lantang, “Yes! Saya!”. Seperti nabi Yesaya ketika Tuhan hendak mengutus dia, ia berkata, “Ini aku, utuslah aku.”


5. Tekun.  
Salah satu kunci suksesnya adalah ketekunan. Mungkin saat pertama dipercaya menjadi Worship Leader, kita tidak dapat melakukan dengan sempurna, banyak kelemahan, bahkan banyak kesalahan. Namun tekun adalah kunci untuk sukses. Belajarlah dari setiap kekurangan yang kita buat sewaktu menjadi Worship Leader, dan juga pelajari kelebihan orang lain saat menjadi Worship Leader. Mau terus belajar untuk melayani sangatlah penting. Tetap minta urapan Tuhan, dan pasti suatu saat Saudara akan menjadi Worship Leader yang diurapi Tuhan.


Bagaimana? Tidak mudah bukan kehidupan seorang Worship Leader? Namun ini bukanlah perkara sulit atau gampang, tetapi mau atau tidak kita belajar hidup berkenan di hadapan Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan akan pakai hidup kita sebagai alatNya, oleh karena itu mari kita hidup bagi Dia, untuk Dia, dan oleh Dia. Tuhan yang akan memampukan setiap kita. Praise the Lord!. (Author Danang GSM Super Kids EL - Adonnai


Imamat 11:45, “Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.”

Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...