Wahyu 21:8
Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan
belerang;inilah kematian yang kedua.
Hari penghakiman TUHAN atau sering disebut kiamat atau akhir zaman tidak bisa dipisahkan dari peristiwa kedatangan Yesus Kristus atau Isa Almasih.
Kedatangan Yesus atau Isa Almasih
yang kedua kali ini tidak sama dengan kedatangan-Nya yang pertama kali.
Kalau kedatangan-Nya yang pertama Yesus datang dari Surga sebagai Roh
dan Kalimat Allah yang menjadi bayi dalam kandungan Maria dengan misi
menyelamatkan manusia dari perbudakan dan upah dosa.
Namun pada kedatangan-Nya yang kedua nanti, Yesus atau Isa Almasih
yang duduk di sebelah kanan Allah, akan datang dari Surga dengan
hamba-hamba-Nya (yaitu para malaikat TUHAN) untuk menghakimi dan
menghukum manusia dan iblis yang ada di bumi ini.
Pada
waktu kedatangan-Nya yang kedua kali, semua orang yang sudah mati akan
dibangkitkan untuk dihakimi bersama-sama dengan orang-orang yang masih
hidup pada waktu itu.
Kedatangan Yesus yang kedua kali akan disertai oleh peristiwa kebangkitan orang mati. Dalam Alkitab dikatakan akan terjadi dua kali kebangkitan (Kisah Para Rasul 24:15; Yohanes 5:29)
Kebangkitan pertama adalah kebangkitan orang-orang yang benar. (Wahyu 20:4-6)
Kepada mereka yang mengasihi dan menghormati Yesus atau Isa Almasih
sudah pasti akan dibebaskan dari hukuman, diperkenankan bersama-sama
dengan-Nya bahkan diberikan-Nya pahala sesuai dengan ketekunan iman
mereka.
Kebangkitan kedua adalah kebangkitan orang-orang yang tidak benar. (Wahyu 20:11-15)
Sedangkan
kepada mereka yang meragukan bahkan menolak dan membenci Yesus Kristus
baik di dalam hati, secara perkataan maupun perbuatan, mereka akan
dihukum dan dilemparkan ke dalam neraka bersama iblis dan para
malaikatnya.
Kedua kebangkitan tersebut dipisahkan oleh suatu jangka waktu sepanjang 1000 tahun (Wahyu 20:5).
Jangka waktu itu disebut sebagai masa "Kerajaan 1000 Tahun". Dalam
Kerajaan 1000 Tahun, Pemerintahan Allah atau Tuhan Yesus nampak secara
nyata di atas dunia. Setiap orang benar memerintah dan berkuasa
bersama-sama Tuhan Yesus.
Pada saat kebangkitan pertama sudah terjadi pengadilan pertama, yang diperuntukkan bagi orang-orang percaya dan mengasihi Yesus Kristus. Pengadilan yang dilakukan di hadapan Tahta Pengadilan
Kristus ini dilakukan dalam rangka menentukan upah atau pembagian kecil
besarnya upah atas kerja keras dan ketekunan mereka selama di bumi ini
dan bukan untuk menentukan apakah mereka masuk surga atau neraka karena
mereka percaya sepenuh hati dan setia pada pengorbanan, kematian dan
kebangkitan Yesus. (Wahyu 20:4-6; II Korintus 5:10)
Sedangkan pada pengadilan kedua berlangsung saat kebangkitan kedua. Pengadilan
ini adalah untuk orang yang tidak percaya dan menentang Yesus. Mereka
yang dibangkitkan maupun yang masih hidup saat itu dihakimi di hadapan
Tahta Putih Yang Besar karena mereka menolak diselamatkan, dan karena
perbuatan mereka yang jahat di hadapan-Nya. (Wahyu 20:11-15).
Dalam pengadilan atau penghukuman kedua ini mereka menerima ketetapan hukuman kekal atas dosa dan kejahatan mereka selama ini.
Sesudah
itu bumi dan langit dijadikan baru oleh-Nya, dalam arti Surga sendiri
akan melingkupi bumi yang baru tersebut. Allah akan menurunkan kota-Nya
yang suci, yaitu Yerusalem Baru di bumi yang baru itu. Di Yerusalem Baru
itulah Ia akan berdiam bersama-sama dengan umat-Nya untuk
selama-lamanya. (Wahyu 21:1)
Sumber
0 comments:
Posting Komentar