Selasa, 02 Juli 2013

Kuasa Pengampunan itu Dahsyat Bagiku


aku ingin berbagi sesuatu, melalui kisahku ini, aku berharap bisa memberkati kalian semua ... :)

ingatanku kembali ke masa lalu, saat kamu menginginkan hubungan kita berakhir.
masih jelas dalam memory di otakku, bagaimana malam disaat kita putus ...

aku menangis bukan karena kamu memutuskan hubungan kita, tapi aku menangis karena aku masih menyayangimu disaat kamu memutuskanku. 



aku mengalami kekacauan selama beberapa hari, mimik depresi melekat lama di wajahku . Tubuhku seakan menyusut karena makan yg tidak teratur. Percayalah malam itu aku mulai sampai di titik puncak sakit hatiku. Ketika kuku tajam ini mulai menggores tangan dan kakiku, setetes darah mulai mengalir, berharap dapat mentupi sakit hatiku. Berharap dengan melukai diri sendiri bisa melupakan semuanya. Tapi ternyata salah, semuanya terasa sama saja bagiku

aku teringat hanya ada 1 pribadi yg bisa menyembuhkanku, yg bisa memberikan kasih sayang dan kata kata penghiburan. aku ingat aku memiliki Tuhan Yesus. aku berseru aku ingin menangis dipelukanMu, mungkin aku akan terlihat lemah dan hancur, tapi aku membuka diriku apa adanya di hadapanMu, ampuni aku jika saat ini aku datang kepadaMu dengan hati yg sudah hancur. aku berdoa aku bercerita semuanya, tentang apa saja yang aku alami hari ini, Tuhan aku ingin sembuh ... :'( malam itu aku tertidur, dan ketika aku bangun aku mendapati luka yg aku buat semalam ditubuhku semuanya telah sembuh, hanya bekas merah saja yg tersisa. entah ... aku bingung ... kenapa semua luka fisik ini bisa sembuh hanya dalam waktu semalam??


beberapa bulan aku menjalani hidup dengan luka menganga di hati, hampir setiap malam aku lewati dengan kesedihan dan sakit hati, ber kali kali aku berseru, menjerit sama Tuhan, kenapa aku harus ada kejadian seperti ini, setiap aku menangis, pasti seolah ada tangan lembut yang memelukku, menenangkanku dan berkata "Aku mengasihimu lebih dari segalanya" ada sedikit ketenangan yg mengalir dalam hati, hingga aku bisa tidur dalam pelukan kasihNya

sampai aku mendengar kabar itu, bahwa ada pendamping baru untukmu, bahwa kamu sudah bersama dengannya, sebersit harapan untuk kembali seketika hancur, kembali membuat luka semakin parah di dalam hati, aku membencimu, aku benci kamu yg cuma mengumbar janji - janji palsu
malam itu aku mengalami sesuatu yg di luar akal sehat ...

9 September 2012 , pukul 03.00
aku terbangun, aku membuka mata, tapi ... ada apa ini?? mulut dan lidahku tak bisa digerakkan. Saat itu aku melihatmu ada disitu, tapi bagaimana mungkin?? jam segini dia ada di kamarku, aku kembali tidur, dan aku berpikir itu mungkin hanya mimpi. Tapi ketika aku terpejam seperti ada seseorang yg membentakku, mennyuruhku untuk cepat membuka mata kembali. Saat aku kembali bangun, betapa terkejutnya aku ketika ada sesosok iblis hitam besar sedang mencoba menggerayangi tubuhku, mencengkeram tanganku dengan kuat, dan siap untuk melakukan sesuatu semau dia. Aku terlalu takut, aku tidak bisa berbuat apa - apa, bahkan untuk menggerakkan tubuh dan berteriak pun aku tak mampu. Tiba - tiba ada yg berbisik di telingaku "Sebut nama Yesus". Yess mulutku memang tidak bisa bergerak, tapi aku masih punya hati untuk menjerit kepada Tuhan. Dan saat itu juga entah kekuatan dari mana, aku bisa menendang iblis itu sambil berteriak "Tuhan Yesus!!" dan iblis itu terjatuh dan hilang saat itu juga. Aku ketakutan dan menangis, iblis memanfaatkan kesedihanku agar bisa melampiaskan nafsu liarnya.

Malam berikutnya aku mencoba untuk berbicara pada Tuhan, apa yg harus aku lakukan, bagaimana caranya agar aku bisa terbebas dari rasa sakit ini?? Lalu engkau hanya menjawab "Anakku, ampuni dia." Apa?? Tuhan aku ga bisa, sebab terlalu sakit untukku, apa yg sudah dia perbuat, dia melakukan sesuatu yg paling aku benci.
Waktu itu aku mengeraskan hatiku, aku berkata aku belum bisa mengampuninya. Berkali kali aku bertanya tentang hal yg sama. Berkali kali juga Engkau jawab dengan hal yg sama "Ampuni dia." Aku hanya terdiam, sebab memang aku belum bisa mengampuninya. Suatu hari aku mencoba untuk melupakan dia, melupakan dengan kekuatan sendiri dan tidak bersandar kepada Tuhan. Aku berpikir aku pasti bisa.

Berbulan - bulan aku berusaha melupakanmu, tapi ternyata aku sadar, aku tak mampu, bahkan bertambah sakit saja luka yg aku rasakan ketika ingatan masa lalu kembali dalam memory ku. Ketika roh penyakit mendatangiku, Tuhan aku ingin sembuh. Aku ga mau sakit ... aku ga mau sakit lagi Tuhan!! sudah cukup bagiku ketika penyakit yg bersarang ditubuhku selama 13 tahun itu Engkau sembuhkan. Aku menunggu jawabanMu, lalu Engkau berkata, "Kamu mau sembuh, ampuni dia." Aku terkejut dengan jawaban itu, kenapa aku harus mengampuni dia yg jelas jelas salah dan tidak meminta maaf. Tuhan mengetahui isi hatiku, Dia jawab, "Aku sudah menanggung apa yang kamu rasakan hari ini sewaktu Aku di atas kayu salib."

 Aku baru sadar, kalau ternyata Engkau juga merasakan apa yg aku rasakan. Ampuni aku Tuhan. Ampuni aku jika selama ini aku menjauh dan tidak mau menuruti perintahMu. Aku berusaha berjuang dengan kekuatanku sendiri, aku sadar aku tidak akan bisa melaluinya kalau tidak berjalan bersamaMu. Saat itu juga aku berkata, "iya Tuhan ... aku mau mengampuni dia, aku mengasihi dia, sama seperti Engkau mengampuni dan mengasihiku."

Di dalam doa, aku bisa merasakan Engkau tersenyum dan memberiku sebuah hati yang baru. Bahkan jauh lebih baik dari sebelum aku mengenal dia yg telah menyakitiku. Terasa damai sukacita mengalir di hati ku. Rasa sakit baik secara fisik maupun batin saat itu juga hilang. Kuasa pengampunan itu dahsyat bagiku. Tuhan Engkau menyembuhkanku, Engkau mengembalikan senyumku yang selama ini telah hilang dari diriku, membebaskanku dari roh kepaitan yang menjeratku selama ini. Terima kasih ... kutemukan hati yang baru di tengah kasihMu ... :)

Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...