Kematian
adalah sebuah proses wajar yang terjadi di dunia. Selama masih ada
siang dan malam, sinar matahari terbit di ufuk timur dan terbenam di
ufuk barat maka semua makhluk hidup pasti meninggalkan bumi untuk
selama-lamanya.
Tentu
kehilangan seseorang yang tidak kenal lebih mudah menerimanya daripada
orang yang sudah dekat dengan kita seperti orangtua, sahabat, atau pun
pacar. Tidak sedikit bahkan yang menjadi stres bahkan kehilangan
kesadaran normalnya saat orang-orang yang begitu dikasihinya
menghembuskan nafas terakhir.
Lalu
pertanyaannya bergulir, harus seperti sikap kita selaku orang Kristen
ketika dihadapi dengan kenyataan menyedihkan seperti ini ? Berikut ini
jawabannya :
1.
Mendekatlah diri kepada Tuhan.
Saat kita berada di dalam kepedihan
sangat, itu justru adalah saat yang tepat untuk masuk ke dalam hadirat
Tuhan. Pujilah Dia, sembah Dia, bahkan menangislah di hadapan-Nya.
Keluarkan apa yang menjadi isi hati Anda dan buka hati kepada Roh Kudus
untuk bekerja di dalam hati Anda.
Saat
Anda tersungkur di kaki-Nya, apa yang menjadi kebutuhan diri Anda hari
itu akan tercurah. Kelegaan demi kelegaan pun bakal Anda terima. Oleh
sebabnya, jangan lupa untuk mengucapkan syukur atas setiap yang Dia
kerjakan di dalam hidup Anda saat itu. Untuk semakin terus menguatkan
diri Anda, bacalah Alkitab dan temukan janji-Nya di sana.
2.
Jujurlah dengan diri sendiri dan saat bertemu orang lain.
Beberapa
orang Kristen yang saya temui, sering menyembunyikan kesedihannya saat
ditinggal pergi orang yang dikasihinya. Padahal sikap seperti ini
sungguh sangat keliru. Dengan sejumlah alasan apapun, apa yang mereka
tunjukkan salah.
Bersedih
bukanlah tanda minta dikasihani oleh orang lain, justru itu adalah
ekspresi diri dari kejujuran yang memang perlu diluapkan dalam rangka
proses menerima kenyataan yang ada. Saya percaya akan ada waktu dimana
rasa sedih itu berakhir dan kita benar-benar move on dengan kehidupan kita yang sekarang.
3.
Bergaullah kembali dengan komunitas dimana kita ada dan terimalah orang
baru masuk ke dalam kehidupan kita.
Mendatangi teman-teman yang sempat
dilupakan karena bersedih dan bergaul dengan mereka seperti dahulu
adalah langkah selanjutnya yang perlu diambil. Dengan Anda membuka diri
terhadap kawan-kawan tersebut maka berarti Anda sedang melangkahkan kaki
ke masa depan. Bahkan akan lebih baik jika Anda pun menerima orang baru
ke dalam kehidupan Anda.
Walau
tidak secara langsung orangtua, sahabat, pacar yang meninggal akan
segera hilang dari ingatan Anda, namun apa yang Anda buat ini perlahan
demi perlahan pasti dapat membantu Anda selesai dengan krisis kehilangan
yang Anda alami.
Sebagai
akhir dari tulisan ini, saya akan mengutip pernyataan dari Tommy Tenney
di dalam bukunya berjudul "Harapan & Krisis" : Tanggapan Anda terhadap krisis bisa menentukan masa depan Anda" .
0 comments:
Posting Komentar