Sabtu, 02 Maret 2013

Hadiah Yang Terlewatkan


Seorang pemuda sedang bersiap-siap menyambut pelantikan wisudanya. Selama berbulan-bulan ia mengagumi sebuah mobil sport di showroom dealer. Mengetahui ayahnya mampu membelikan, ia memberitahukan keinginannya itu sebagai hadiah wisudanya.

Seiring Hari Wisuda semakin dekat, sang pemuda menunggu tanda-tanda ayahnya telah membeli mobil impiannya itu. Akhirnya, pada pagi hari kelulusan, sang ayah memanggilnya ke ruang pribadinya. Sang ayah mengatakan padanya betapa bangga ia memiliki anak sepertinya, dan mengatakan betapa ia mencintai anaknya tersebut. Kemudian sang ayah menyerahkan sebuah kotak hadiah indah yang terbungkus dengan rapi.

Dengan penasaran, tapi agak kecewa sang pemuda membuka kotak itu dan melihat sebuah Alkitab yang amat indah yang bersampulkan kulit. Dengan marah, ia berkata pada ayahnya, "Dengan semua harta yang engkau miliki, ayah hanya memberikan aku sebuah Alkitab?" dan tanpa memperdulikan ayahnya, ia bergegas beranjak dari ruangan itu, dan meninggalkan Alkitab itu disana.

Bertahun-tahun berlalu dan sang pemuda sangat sukses dengan bisnisnya. Ia memiliki rumah yang indah dan keluarga yang luar biasa. Suatu hari ia menyadari bahwa ayahnya sudah sangat tua, dan memutuskan untuk menjenguk ayahnya yang tidak pernah ia temui lagi semenjak hari kelulusannya. Seiring persiapannya, ia menerima telegram yang memberitakan kabar ayahnya telah meninggal, dan mewariskan semua harta untuk dirinya. Dan ia pun segera pulang. Ketika ia tiba di kediaman almarhum ayahnya, tiba-tiba kesedihan dan penyesalan mengisi hati sang pemuda.

Sang pemuda mulai mencari surat-surat penting ayahnya, dan sesaat ia melihat Alkitab pemberian ayahnya di hari wisuda itu, tampak masih baru, sama seperti ia melihatnya beberapa tahun lalu. Dengan air mata, ia membuka Alkitab dan mulai membalik halaman-halamannya. Saat ia membaca firman yang tertulis di dalamnya, sebuah kunci mobil terjatuh dari sebuah amplop tertempel di belakang Alkitab tersebut. Kunci itu memiliki gantungan dengan nama showroom dealer yang menjual mobil sport idamannya beberapa tahun lalu. Pada gantungan kunci itu tertulis tanggal kelulusan dirinya, dan sebuah kalimat ... TELAH TERBAYAR LUNAS.
cerita di atas menggambarkan seorang anak yang tak menyadari betapa besar cinta kasih ayahnya kepada dirinya.
Begitu pula dengan kita sebagai anak-anakNYA....berapa kali kita kehilangan berkat TUHAN hanya karena curahan berkatNYA tidak dikemas seperti yang kita harapkan?

Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...