Cecilia Gimenez, nenek berusia 80 tahunan yang tanpa sengaja merusak lukisan wajah Yesus dari abad ke-19 menuntut royalti
karena kecelakaan yang dilakukannya itu justru menjadi aktraksi bagi
para turis. Penerbangan murah Ryanair bahkan menawarkan paket murah
untuk berkunjung ke kota Spanyol itu, dan mendorong turis untuk melihat
lukisan dinding di gereja di kota Borja.
Menurut
Enrigue Trebolle, kuasa hukum Gimenez, ganti rugi itu akan disalurkan
ke badan amal. "Ia hanya ingin (gereja) mematuhi hukum. Bila ini
berarti ganti rugi, maka ia ingin menyerahkannya ke badan amal," kata
Enrigue Trebolle seperti dikutip dari BBC.
Diberitakan
sebelumnya, Gimenez berniat untuk memperbaiki lukisan dinding berjudul
Ecce Homo (Behold The Man) karya Elias Garcia Martinez yang telah
berusia 120 tahun tersebut. Namun sayangnya, aksinya tersebut justru
membuat wajah Yesus tidak nampak karena tertutup goresan cat yang digunakannya.
Menurut Gimenez, sebelum melakukan aksinya itu, ia telah mendapat izin dari pihak gereja untuk memperbaiki lukisan tersebut.
"Saya tidak memiliki niat lain selain niat baik dan selalu meyakini
bahwa saya melakukan hal yang benar. Di samping itu, saya belum selesai
melukis," tambahnya.
Ia
menyadari kesalahannya dan mengontak pejabat kota yang bertanggung jawab
untuk seni dan budaya. Para pejabat setempat mengatakan ia berniat baik
dan bertujuan untuk melakukan restorasi lukisan.
Walaupun
tujuannya terdengar baik, namun seharusnya Gimenez tetap tidak
memanfaatkan hal ini untuk meraup keuntungan. Sebaiknya jika memang
ingin memberi sesuatu untuk orang lain, hal itu harus benar-benar
berasal dari milik kita sehingga ada pengorbanan dan perjuangan dalam
melakukannya. Dengan begitu kita akan melatih iman kita dalam memberi
ataupun perbuatan baik lainnya.
0 comments:
Posting Komentar