Sabtu, 08 September 2012

Apakah Orang Kristen Percaya Jin?


Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
(1 Yohanes 5 : 21)

Apakah orang Kristen percaya Jin? Atau seperti apakah pandangan kekristenan terhadap Jin?
Bagi orang Kristen jin itu setan atau roh-roh jahat yang menguasai suatu daerah atau teritorial. Jin bukanlah seperti yang diceritakan oleh dongeng 1001 malam ala Aladin. Dan pantangan besar atau haram bagi manusia bersekutu atau main-main atau coba-coba mengenal atau gaul dengan jin-jin.

Kekristenan atau Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa jin itu setan seperti yang dimaksudkan dalam Imamat 17:7, II Tawarikh 11:15, dan Yesaya 13:21. Menurut ayat-ayat tersebut setan jenis ini tinggal di padang gurun dan berhasil menipu serta mengintimidasi bangsa-bangsa sehingga mereka takut, takluk dan mempersembahkan hewan atau melakukan ritual penghormatan kepada jin-jin.

Namun orang Kristen sejati tidak boleh takluk kepada mereka sama seperti kebanyakan orang yang takluk dan bergaul dengan setan-setan tersebut. Lagi pula para nabi tidak pernah bergantung dan bergaul kepada malaikat apalagi pada jin-jin. Kalau pun para nabi pernah dikunjungi malaikat tapi para nabi maupun orang-orang kudus tidak pernah berdoa kepada malaikat.

Salah satu tipu muslihat iblis yang cukup ampuh adalah membohongi manusia tentang hal-hal mistik dan gaib termasuk tentang mahluk jin. Iblis berhasil menipu manusia sehingga manusia bergaul dan takluk kepada jin-jin. Bahkan tidak sedikit manusia melakukan ritual penyembahan dan mengikatkan diri pada jin-jin.

Hal ini ternyata pernah dilakukan juga oleh beberapa orang Israel yang dipimpin Musa. Mereka salah mengartikan apa yang diperintahkan TUHAN mengenai korban persembahan sehingga mereka mempersembahkan korban kepada jin-jin. Karena itu TUHAN melarang keras mereka bergaul dan takluk kepada jin-jin (Imamat 17:7). Alkitab mengatakan orang yang bergaul, takluk dan menyembah jin-jin sama dengan berzinah.

Tahukah anda bahwa bahasa Ibrani jin-jin adalah ryes sa`iyr atau res sa`ir  (pengucapan: saw-eer' saw-eer') yang artinya adalah setan-setan yang dilambangkan dengan kambing jantan yang berbulu dan identik dengan sesuatu yang cabul.

Ada ayat lain yang menulis tentang jin atau jin-jin. Ayat tersebut adalah Yesaya 34:12-14 dan Yesaya 13:21. Ayat ini berbicara mengenai daerah yang sudah hancur atau terhukum oleh Allah karena banyak dari umat TUHAN terus menerus hidup dalam penyembahan berhala sehingga daerah atau kota tersebut menjadi sunyi sepi dan sarang dari setan-setan (jin) yang digambarkan dengan hewan-hewan liar seperti burung gagak, dan burung hantu.

Dalam Tuhan Yesus tidak ada lagi hukuman dan larangan pada hal-hal yang bersifat lahiriah seperti tidak boleh makan ini dan tidak boleh ke tempat itu. Namun Tuhan Yesus sangat tidak toleransi terhadap okultisme (sihir, perdukunan, paranormal, tenung, ramalan, kebatinan, tenaga dalam, hal-hal gaib, bergaul pada jin atau malaikat), penyembahan berhala, percabulan, kemunafikan serta kebencian.

Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...