Kamis, 23 Agustus 2012

Memulihkan Hubungan Yang Retak



Seorang ibu bertanya: Pak bagaimana cara pemulihan keluarga, jika suami sudah tidak cinta istri lagi?  Suami merasa bahwa istrinya sudah menginjak-injak harga dirinya.  Istri sudah minta maaf tetapi suami tidak mau memaafkan dan menolak untuk diajak konseling?

Cinta bisa dibangun.  Pepatah  “Beri maka akan diberi” “Tabur maka akan menuai”.  Tabur kebaikan, cintai suamimu, layani sebaik mungkin.  Ibu sendiri minta maaf dan lepaskan pengampunan.  Jangan memaksa suami untuk konseling, banyak laki-laki tidak mau masalahnya diketahui orang lain, itu mempermalukan dirinya dan martabatnya.  Banyak suami tidak suka istrinya kemana-mana konseling dengan orang lain soal masalahnya,  sehingga dia berfikir bahwa semua orang sudah tahu masalahnya dan itu membuat dia malu, tersinggung dan direndahkan.
Kalau dia merasa direndahkan, merasa bahwa istri sudah menginjak injak martabat suami atau martabat dia sebagai seorang laki laki, maka obatnya hargai dan taati dia. Karena laki laki memang butuh dihargai, butuh didengar, butuh di’taati’, butuh dihormati.  

Hormati suamimu dan tunduklah kepadanya lebih dari orang lain baik itu atasan di kantor atau pimpinan yayasan atau agama.  Tunduklah dengan apa yang diperintahkan oleh suamimu, lebih dari,kegiatan organisatoris agama atau yayasan atau kegiatan sosial lainnya, bahkan jika perlu untuk sementara kurangi jadwal kegiatan di luar rumah baik soaial atau agama dan hal-hal lainnya.  Prioritaskan rumah tanggamu terlebih dahulu.Dengan demikian nantinya engkau justru akan memenangkan suamimu.

Hargai pendapat suamimu dan ikuti apa sarannya, dalam hal-hal praktis seperti baju dan cara berdandan yang dia sukai, makanan / masakan yang dia sukai.

Jangan mendebatnya, jangan melawan, belajar untuk mendengar.  Laki-laki merasa bahagia  jika dihargai . Pemulihan butuh waktu, karena itu harus sabar, tetapi saya percaya tidak ada yang tidak bisa dipulihkan.  Apalagi biasanya pria lebih mudah mengampuni daripada wanita.

Ir. Jarot Wijanarko
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...