Rabu, 29 Agustus 2012

Kesalahan Terbesar Orangtua Yang Diwariskan Pada Anaknya


Milyader dan ahli keuangan David Bach memulai karirnya berdasarkan apa yang ia pelajari di sekitar meja makan (keluarga): uang. Diusianya yang baru 7 tahun, neneknya membantunya membeli saham pertamanya, yaitu McDonald. Selain itu ayahnya juga seorang penasihat keuangan. Kini penulis buku-buku bestseller seperti "Smart Women Finish Rich" dan "Debt Free for Life" ini berharap dapat menanamkan rasa ingin tahu tentang uang itu kepada anak laki-lakinya yang masih berusia 7 tahun.

Bach memulai mengajarkan keuangan kepada anaknya sejak anak itu masih sangat muda, 3 tahun, dan kini anak tersebut telah memiliki saham di Disney dan sedang menabung untuk membeli saham Apple. Pernah suatu kali, Bach memberitahu anaknya bahwa Justin Bieber mendapatkan pemasukan 100 juta dolar tahun lalu. Hebatnya anak tersebut menjawab, "Wow dia akan mendapat tagihan pajak yang sangat banyak, huh?"

Dari kisah Bach dapat kita tarik kesimpulan bahwa anak menyerap semua yang orangtuanya ajarkan, bahkan mereka menyerap apa yang mereka teladankan, sekalipun itu tidak diajarkan pada mereka. Ada beberapa kesalahan yang orangtua lakukan saat mengajarkan tentang uang pada anaknya, dan hal ini jangan sampai Anda lakukan.

Tidak pernah mengajarkannya sama sekali.
Orangtua sering mengajarkan berbagai pengetahuan agama, mengajar mereka untuk menjaga keselamatan mereka, namun jarang yang mengajarkan tentang uang sejak dini kepada anaknya. Jika saat ini, banyak orang yang terjerat hutang hal ini bukan hanya kesalahan mereka, hal tersebut terjadi karena orangtuanya tidak pernah mengajarkan masalah keuangan dengan baik kepada mereka ketika mereka masih kecil.

Mengajarkan hal yang salah.
Ada juga yang mengajarkan masalah uang kepada anaknya, namun anak-anaknya belajar hal yang salah. Menurut Bach, kesalahan terbesar orangtua adalah tidak pernah berkata "TIDAK". "Saya dapat pergi kerumah seseorang yang memilik hutang 50.000 dolar dan anak-anaknya masih memiliki mainan." Hal ini mengajarkan anak untuk tidak bisa menahan keuangannya. Akhinya ketika dewasa anak tersebut ingin segala sesuatunya instant dan terjebak dalam hutang.

Menunjukkan teladan yang buruk
Anak Anda belajar lebih cepat dari teladan Anda daripada apa yang Anda katakan. Jadi jika Anda memiliki keuangan yang amburadul, jangan harap anak Anda akan belajar dari kesalahan Anda. Bisa jadi dia akan lebih buruk.

Jadi, solusi terbaiknya adalah Anda belajar mengatur keuangan Anda sebaik mungkin dan ajarkan apa yang Anda pelajari dan terapkan dalam hidup Anda kepada buah hati Anda. Ingatlah, masa depan anak Anda ada di tangan Anda.

Sumber : MSNBC

Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...