Sabtu, 21 Juli 2012

Cinta Bukan Berarti Tak Pernah Berbuat Salah


Membangun sebuah hubungan yang kokoh dan bahagia adalah membangun cinta. Hubungan antar anggota keluarga, hubungan antara sepasang kekasih, hubungan antara suami-istri atau orang tua anak perlu diperkuat dengan cinta. Dengan semakin memahami arti cinta, kita bergairah untuk belajar tentang arti cinta, kita juga bergairah untuk membangun hubungan cinta di dalam keluarga.

Karena itu kita akan menyimak apa yang dikatakan Bunda Theresa tentang cinta: "Tanpa kekeliruan tidak ada masa saling memaafkan. Tanpa saling memaafkan tidak akan ada cinta. Cinta teruji ketika salah satu berbuat salah, lalu yang satu memaafkan. Dengan memaafkan, dia merasakan betul bahwa aku mencintainya. Dengan dimaafkan seseorang diteguhkan dan diyakinkan, bahwa dia mencintai aku. Karena itu gunakan kesalahan-kesalahan yang dilakukan justru untuk memperkuat cinta satu dengan yang lain. Ketika yang lain berbuat kesalahan, itulah kesempatan bagimu untuk menyatakan bahwa engkau mencintainya dengan maafkannya.
Kesalahan yang tidak dikelola, akan merusak cinta. Bertindak, bersikap dan berkatalah dengan cinta. Bermurahlah seperti memberi maaf, memaklumi kesalahan dengan ketidak-sempurnaan. Ingat, pada setiap kesalahan, anda akan banyak belajar. Kadar kesalahan atau kekeliruan yang terjadi bisa anda jadikan kesempatan anda untuk menunjukkan cinta dan pengertian. Pada saat anda memaafkan seseorang, pada waktu itulah anda berhasil meluluhkan ego sendiri. Di sinilah anda mau memperjuangkan rasa cinta.

Namun jangan berhenti pada tahap memaafkan. Selanjutnya anda pun harus mencari solusi dan berusaha membenahi kesalahan yang pernah terjadi, agar tidak terulang kesalahan yang sama untuk kedua, ketiga atau kesepuluh kalinya yang membuat kekesalan. Kita harus mengampuni berkali-kali, bukan berarti kesalahan yang sama dilakukan berkali-kali. Tetapi pasti akan ada kesalahan yang lain di dalam hidup ini. Karena setiap hari, setiap bulan, setiap tahun kita belajar hal yang baru, dan belajar hal-hal yang baru pasti akan membuat seseorang berbuat salah.

Hidup bersama di dalam sebuah pernikahan adalah bagaimana kita menyesuaikan diri satu dengan yang lain. Sementara kita menyesuaikan diri, dia berubah, dan kita juga berubah, karena lingkungan berubah, pengaruh teman, buku, paradigma, membuat manusia memang tidak mungkin tidak berubah. Kita sendiri terus berubah, pasangan juga terus berubah, tetapi dengan adanya cinta dan kesediaan untuk memaafkan kesalahan-kesalahan yang memang akan terus dilakukan sepanjang orang itu masih hidup, karena selalu ada hal baru yang dipelajari, sehingga selalu ada kesalahan yang baru yang akan terjadi. Cinta bukan berarti tidak berbuat salah, tetapi cinta adalah memaafkan kesalahan. “Seberapa besar orang mau mengalahkan egonya sendiri, sebesar itulah cinta seseorang,” kata Bunda Theresa.

Bunda Theresa yang telah mengorbankan, mengabaikan kepentingannya sendiri. Meninggalkan negaranya, meninggalkan kemapanan dan kemakmuran. Dia pergi ke India dan hidup bersama kaum papa. Maka kisah cinta legendarisnya tidak diragukan lagi dan dia mengajarkan hal sederhana untuk membangun sebuah hubungan yang bahagia, cinta berarti kesediaan memaafkan dan meluluhkan ego sendiri.
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...