Senin, 23 April 2012

Kisah Merpati dan Burung Puyuh


Suatu ketika seekor burung puyuh frusasi lantaran dia tak kunjung bertelur, disaat bermunajat tiba-tiba jatuhlah sebutir telur dari burung merpati. Tak apa-apa katanya dalam hati, setiap hari dia selalu menjaga telur ini dengan sepenuh hati. Hingga akhirnya menetaslah telur merpatii ini. Sang induk mengajarkan anak barunya ini dengan berbagai ilmu yang dia miliki, hingga tibalah pada suatu masa sang anak merpati tumbuh dewasa. Suatu ketika, tak sengaja sang merpati melihat ke angkasa, di atas sana ada kawanan burung yang terbang melayang. Sang anak ini berkata “ibu, aku ingin terbang seperi burung-burung disana. 

Sang puyuh pun berkata “ jangan anak ku, terbang itu susah, nanti kamu akan terluka. Sudahlah percuma saja, tak cukupkah apa yang kau dapat sekarang”. Singkat cerita merpati ini tak pernah perduli, makin besar larangan ibinya makin dahsyat rasa ingin tahunya. aDia pikir apa guna tuhan menciptakan sayap jika tak bisa terbang. Dengan takut-takut dia mencoba mengepakkan sayap…pelan-pelan badannya mulai terangkat, tetapi sayapnya tak kuat akhirnya dia jatuh. Semakin lama tak berkurang hasratnya, hingga suatu ketika dia mulai mengepakkan sayap dan tubuhnya terangkat melesat, kemudian dikepak dengan kencang dan akhirnya dia terbang…. !!! melayang…..!!!

Kawan, terkadang kita menumbuhkembangkan ketakutan ini kepada orang lain dilingkungan kita. Entah karena takut mereka akan berkembang melampau kita atau lantaran besanya rasa kasih sayang yang kita punya. Tetapi sesungguhnya ini adalah hal yang salah. Teruntuk adik-adikku , maafkan jikalau kakak mu hanya bisa menumbuhkan ketakutan-ketakutan yang seharusnya tidak perlu dalam dirimu. Maafkan jikalau diri ini belum sempurna mendukung kepakan sayap mu… terbanglah… kepakkan sayap mu… dan bawa mimpi mu terbang jauh…!!!
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...